Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan Presiden Prabowo Subianto agar konsisten dengan komitmen untuk membangun demokrasi, untuk mewujudkan kedaulatan rakyat.
Karenanya, PDI Perjuangan menagih janji yang diucapkan Prabowo saat menyampaikan pidato perdana usai dilantik menjadi Presiden RI periode 2024-2029.
“Dengan pidato dari Presiden Prabowo kami percaya terhadap netralitas seluruh aparatur negara. Presiden Prabowo adalah presiden kita semua,” kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/10).
Baca: Achmad Fauzi Paparkan Keberhasilan dan Target IPM Lebih Tinggi
Terkait dengan rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Hasto mengatakan pertemuan tersebut pasti akan terjadi.
“Pasti akan terjadi. Karena Pak Prabowo adalah Presiden RI. Beliau presiden dari seluruh rakyat Indonesia. Sehingga pertemuan antarpemimpin Bu Mega dan Pak Prabowo sangat penting apalagi dengan rekam jejak sejarah yang panjang. Menjadi sahabat itu dibangun sejak lama antara Bu Mega dan Pak Prabowo,” kata Hasto.
Sebab, bagi PDI Perjuangan Prabowo saat ini adalah presiden dari seluruh rakyat Indonesia.
“Tunggu momentumnya karena kemarin Pak Prabowo sedang mempersiapkan seluruh menteri-menterinya,” tambahnya.
Lebih lanjut, saat ditanya kapan waktu pertemuan Megawati dan Prabowo tersebut, Hasto tak menjawab waktunya secara spesifik.
Ia hanya memberi sinyal bahwa pertemuan tersebut menjadi krusial karena pilkada serentak akan segera dilaksanakan.
Baca: Sam HC-Ganis Tegaskan Komitmen Dampingi UMKM dan Ekraf Lokal
“Kami akan komunikasikan tentu saja pertemuan ini untuk menjaga agar Pilkada berlangsung secara kondusif. Karena ini menjadi suatu tampilan kinerja pertama dari pemerintahan Presiden Prabowo," ujar Hasto.
Sebelumnya, Minggu (20/10), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan silaturahim antara Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto yang baru saja dilantik tak terbatas pada momentum waktu pelantikan presiden.
"Insya Allah segera akan bertemu, silaturahim itu tidak bisa kemudian dibatasi sebelum pelantikan atau saat pelantikan atau belum pelantikan," kata Puan ditemui ditemui setelah acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, ketika itu.