Jakarta, Gesuri.id - Kepala Badan Riset dan Analisa Kebijakan PDI Perjuangan, Andi Widjajanto terheran-heran dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menunjuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus ke Vatikan. Dirinya bahkan bertanya-tanya apakah ada unsur politik di balik penunjukan Jokowi itu.
"Saya tidak memahami pertimbangan, juga tidak terlalu memahami apakah ini ada kalkulasi politik di belakangnya?" Kata Andi di DPP PDI Perjuangan, Sabtu (26/4).
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Padahal, Andi menilai Prabowo masih bisa memilih Wakil Presidennya Gibran Rakabuming Raka sebagai utusan untuk menghadiri pemakaman Paus.
Selain Gibran, ada Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang bisa diutus karena sempat menyambut hangat lawatan Paus ke Indonesia pada 2024 lalu.
"Saya tidak tahu pertimbangannya apa ya, mungkin baru sekali ini lah presiden mengutus mantan presdien dalam tugas kenegaraan," pungkas Andi.
Prabowo mengutus Jokowi untuk menghadiri pemakaman pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus di Vatikan. Saat ini, Jokowi sudah dalam perjalanan menuju Vatikan.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Selain Jokowi, Prabowo mengutus sejumlah tokoh lain. Mereka adalah Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, hingga Igantius Jonan.
"Atas nama pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada wartawan, Rabu (23/4).