Jakarta, Gesuri.id - Kadin berencana menggandeng PDI Perjuangan untuk berkolaborasi untuk terus menggali dan mengeksplor sejumlah potensi ekonomi yang dimiliki Surabaya, termasuk sektor pariwisata dan peningkatan SDM melalui program revitalisasi pendidikan vokasi yang dicanangkan oleh presiden Jokowi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai terbesar juga ingin menerima masukan dari Kadin untuk pengembangan kota Surabaya ke depan.
Adi menegaskan, membangun kota Surabaya yang sangat majemuk tidak bisa sendirian, harus melibatkan seluruh stakeholder.
Baca: Full Semringah, Ganjar Pranowo Hadiri Rakernas PDI Perjuangan V
PDI Perjuangan sangat memahami sejak awal sehingga selalu melakukan sinergi dengan seluruh stakeholder.
"Pokoknya saya senang. Sebenarnya bertemu dengan mas Andi di DPRD beberapa kali untuk melakukan audiensi, tetapi di DPC baru pertama kali. Saya prinsipnya setuju. Untuk urusan vokasi dan UMKM juga begitu," kata Adi Sutarwijono yang akrab disapa Cak Awi ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa Surabaya berkomitmen penuh untuk menekan angka pengangguran. Tetapi data menunjukkan, ada banyak lulusan SMK yang menganggur. Ia juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemkot Surabaya agar jangan sampai lulusan SMK menganggur.
"Mulai era sekarang, bursa kerja kita dorong di level kecamatan dan kelurahan. Ini untuk menyiasati jika anggaran untuk advokasi mereka itu terhambat. Karena ini adalah persoalan krusial agar tidak ada lagi penganggaran," terang Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut.
Ia juga membenarkan bahwa saat ini, ada banyak pemuda yang terjun menjadi wirausaha atau UMKM. Ini menjadi peluang bagi lulusan UMKM untuk mengembangkan bakat kewirausahaan mereka.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
"Sekarang UMKM dijalankan anak muda. Saya lihat lulusan SMK buka kopi, catering. Jika anggaran dialokasikan untuk pendampingan bagi UMKM, ini lebih konkret. Juga industri kreatif, harus dikembangkan karena potensinya di Surabaya juga cukup besar," katanya.
Untuk itu, ia berharap ada pertemuan lanjutan yang mempertemukan Pemkot, Kadin, dan seluruh perwakilan partai agar apa yang menjadi kendala bisa terurai.
"Berharap ada forum ekonomi yang mempertemukan seluruh stakeholder yang digagas Kadin Surabaya. Dan saya juga berharap diskusi ini akan menghasilkan sesuatu yang konkret untuk dijalankan bersama. Karena membangun Surabaya tidak bisa sendirian," tutupnya.