Ikuti Kami

PDI Perjuangan Minta Alokasi Anggaran Kesehatan Serta Lalu Lintas & Angkutan Jalan Diaudit

Angka realisasi yang tinggi ini perlu ditinjau lebih dalam dari sisi kualitas dan efektivitas penggunaan anggaran tersebut.

PDI Perjuangan Minta Alokasi Anggaran Kesehatan Serta Lalu Lintas & Angkutan Jalan Diaudit
Anggota Fraksi PDI Perjuangan Sunggul Sirait

Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta meminta alokasi anggaran kesehatan serta lalu lintas dan angkutan jalan dalam APBD tahun 2023 diaudit oleh kantor akuntan independen.

Hal ini diungkapkan Anggota Fraksi PDI Perjuangan Sunggul Sirait dalam pembacaan pemandangan umum fraksi terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023.

"Kami meminta adanya audit independen untuk menilai penggunaan anggaran ini agar tidak terjadi penyalahgunaan atau ketidakefektifan dalam pelaksanaannya," kata Sunggul, Senin (29/7). 

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Sunggul menjelaskan faktor yang mendasari PDI Perjuangan menuntut adanya audit independen. Pada evaluasi program kesehatan masyarakat, realisasi anggarannya 2,81 triliun atau 96,72 persen terserap dari Rp2,91 triliun yang dialokasikan.

Namun, Fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa angka realisasi yang tinggi ini perlu ditinjau lebih dalam dari sisi kualitas dan efektivitas penggunaan anggaran tersebut.

"Apakah alokasi dana tersebut benar-benar telah digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat? Kami berharap ada laporan yang jelas mengenai program-program spesifik yang telah dilaksanakan, seperti peningkatan fasilitas kesehatan, pengadaan alat medis, dan pelatihan tenaga kesehatan," urai Sunggul.

Kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono PDI Perjuangan juga menagih indikator-indikator kinerja yang menunjukkan peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan.

Sementara, pada program lalu lintas dan angkutan jalan, realisasi anggaran pada tahun 2023 sebesar Rp5,23 triliun atau terserap 92,02 persen dari anggaran Rp5,68 triliun.

Meski serapan anggaran cukup tinggi, PDI Perjuangan memandang perlu adanya evaluasi kritis terhadap penggunaan anggaran tersebut, mengingat pentingnya program ini bagi mobilitas dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.

"Apakah alokasi dana tersebut telah benar-benar digunakan untuk meningkatkan infrastruktur lalu lintas dan angkutan jalan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat?" cecarnya.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Andika Pasti Siap Maju Pada Pilkada

Sunggul menekankan, anggaran yang terrealiasikan harus memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kualitas lalu lintas dan angkutan jalan.

PDI Perjuangan lanjutnya, memandang inovasi dalam penanganan masalah lalu lintas dan angkutan jalan masih kurang.

"Meskipun anggaran besar telah dialokasikan, kemacetan masih menjadi masalah utama di Jakarta. Kami meminta Pemprov DKI Jakarta untuk lebih proaktif dalam mencari solusi inovatif dan berkelanjutan," imbuhnya.

Quote