Jakarta, Gesuri.id - DPRD meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat terobosan baru untuk mengatasi kemacetan.
Salah satu usulannya, memperbanyak terowongan bawah tanah (underpass) untuk mengurangi persimpangan.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina menilai, kebijakan rekayasa lalu lintas, Ganjil Genap sudah tidak efisien mengatasi macet. Justru malah memperparah macet di jalan-jalan non Ganjil Genap.
Persoalan lain, banyak warga Jakarta dan sekitarnya memiliki mobil lebih dari satu dengan pelat ganjil dan genap. Sehingga kebijakan itu tidak mengurangi jumlah pengendara pribadi.
"Kami merekomendasikan agar Dinas Perhubungan merumuskan regulasi lain sebagai upaya pengurangan penggunaan kendaraan pribadi,” kata Wa Ode Herlina saat rapat Badan Anggaran (Banggar) Paparan Hasil Pembahasan Komisi-Komisi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2023 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (5/8/2024).
Wa Ode mengusulkan Pemprov DKI Jakarta agar memperbanyak pembangunan terowongan bawah tanah atau underpass untuk mengurangi persimpangan jalan.
“Kayaknya kita sudah tidak bisa kita memperlebar jalan, karena sudah padat. Mendingan kalau ada anggaran, bikin saja bawah tanah,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini yakin, terowongan bawah tanah dapat menjadi solusi jangka panjang menjawab persoalan kemacetan dan terus bertumbuhnya jumlah kendaraan di Jakarta.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
Selain itu, Wa Ode mendorong Pemprov DKI bekerja sama dengan lembaga masyarakat untuk mengajak warga Jakarta menggunakan transportasi umum.
Termasuk menggencarkan kampanye tentang budaya berjalan kaki. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta. Seperti yang telah diterapkan warga Singapura. Negeri Merlion berhasil menggiring masyarakat menggunakan sepeda, berjalan kaki, atau skuter listrik sebagai alat transportasi alternatif, terutama untuk jarak pendek.