Jakarta, Gesuri.id - Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menekankan pentingnya hukum yang mencerminkan harapan kolektif rakyat, bukan hanya kepentingan elit kekuasaan.
"Hukum harus mencerminkan suatu ide tentang bagaimana kesetaraan dan keadilan rakyat dapat dijamin dengan berkeadilan," ujar Hasto di Sekolah partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan Jumat, (5/7).
Menurutnya, hukum tidak boleh hanya menjadi alat kekuasaan bagi elit, tetapi harus memastikan bahwa pembangunan yang berkeadilan dapat terwujud untuk semua rakyat.
Dalam konteks ini, PDI Perjuangan memperkenalkan sejumlah tokoh penting yang memiliki peran strategis dalam partai dan pemerintahan.
"Ada Pak Ganjar Pranowo, sebagai Ketua DPP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, berperan penting dalam memastikan pemerintahan yang adil dan merata. Basuki Tjahaja Purnama, yang menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Perekonomian, berkomitmen untuk mendorong perekonomian yang inklusif dan berkeadilan," jelasnya.
Selain itu, Deddy Sitorus sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, dan Rano Karno yang bertanggung jawab di bidang kebudayaan, turut memastikan bahwa politik yang dijalankan mencerminkan estetika kebudayaan yang kaya dan beragam di Indonesia.
Ia juga mengatakan jika peran perempuan juga menjadi fokus penting dalam struktur partai, dengan Esti Wijayanti dan Bintang Puspayoga yang masing-masing memimpin DPP Bidang Perempuan, serta tokoh-tokoh lainnya yang terus memperjuangkan kesetaraan gender.
Di luar struktur DPP, terdapat kepala-kepala bagian yang memegang peran vital, seperti Andi Widjajanto yang menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan, serta Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito yang turut berkontribusi dalam berbagai kebijakan strategis partai.
"Dengan demikian, PDI Perjuangan menegaskan komitmennya untuk menciptakan hukum dan kebijakan yang benar-benar mencerminkan harapan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, memastikan bahwa setiap individu mendapat perlakuan yang setara di mata hukum dan dalam proses pembangunan," tutupnya.
