Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengungkapkan kegiatan retreat kepala daerah seakan tidak mencerminkan efisiensi anggaran yang kini dilakukan pemerintah.
"Ya, bagaimana ya? Sebenarnya tidak, retreat atau tidak retreat, pasti pemerintahan itu orang pasti loyallah," kata Komarudin di DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Baca: Ganjar Pranowo Puji Anggota HMI yang Bersikap Kritis
Awalnya, Komarudin menyampaikan ada-tidaknya retreat tidak akan mengubah loyalitas kepala daerah.
Komarudin menyoroti peserta retreat kepala daerah yang sudah berusia lanjut. Komarudin khawatir akan ada masalah kesehatan saat pelaksanaan retreat di Akmil.
"Retreat begini, kepada yang calon-calon atau kepala daerah yang sudah tua-tua, jangan sampai jantungan di sana, kan itu yang menjadi masalah baru," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan retreat seperti bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah yang sedang melakukan efisiensi anggaran. Komarudin mencontohkan negara tetangga Vietnam yang konsisten dalam kebijakan efisiensi anggaran.
"Nah itu ya, bukan catatan khusus, itu kontradiksi antara si pemerintah yang di satu sisi melakukan efisiensi anggaran, di sisi lain, tadi saya lihat, saya baca di media, katanya di gubernur, yang tempat tidur sampai Rp 500 juta, macam-macam itu ya, mungkin perlu diluruskan," ucapnya.
Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan
"Saya baru tadi baca di berita, Vietnam melakukan perampingan kabinet, segala macam, dipangkas sampai tinggal berapa persen, pokoknya mereka pegawai apa semua dilakukan, penghematan besar-besaran, tapi tindakannya sejalan, kebijakan sejalan dengan tindakan di lapangan, kalau kita kan kebalik," katanya.
Meski begitu, dia mengaku tetap mendukung program pemerintah yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. "Ya sudah, tapi kita harus dukung Pak Prabowo," ucapnya.