Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jambi menyoroti APBD Provinsi Jambi anggaran 2023 setelah adanya perubahan.
Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jambi, Khafid Moein mengatakan target pendapatan sebesar Rp4,681 Triliun terealisasi Rp4,617 triliun atau sebesar 98,63 persen. Sedangkan, belanja daerah yang ditargetkan sebesar Rp5,303 triliun terealisasi sebesar Rp5,174 triliun atau 98 persen.
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
"Kami berpandangan selain target pendapatan dan realisasi belanja yang tidak mencapai target, dari sisi belanja daerah pun belum menunjukan pro rakyat. Ini terlihat dalam dokumen LKPJ gubernur Jambi 2023,” katanya dalam penyampaian pemandangan umum terhadap nota pengantar LKPJ Gubernur Jambi Anggaran 2023, baru-baru ini.
Di mana ada alokasi anggaran pembangunan infrastruktur atau multiyears. Sebaliknya ada anggaran yang diperuntukan untuk masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sangat minim sekali.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
“Ini membuktikan bahwa OPD di lingkungan Pemprov Jambi dalam penganggaran masih menggunakan asas ploting anggaran bukan berdasarkan ploting kebutuhan kegiatan untuk masyarakat,” ujarnya.
Dalam melaksanakan kegiatan tidak hanya sekedar melihat jumlah anggaran yang terserap akan tetapi sejauh mana pelaksanaan program atau kegiatan menyentuh masyarakat yang sebagai mana penerima manfaat.
“Berkenaan LKPJ gubernur 2023, fraksi PDI Perjuangan meminta Pemorov Jambi harus mampu menjawab keresahan ini,” pungkasnya.