Ponorogo, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDI Perjuangan mempersiapkan dan mengusung kader sendiri di kontestasi pilkada maupun pilpres sebagai bukti PDI Perjuangan merupakan partai politik yang menjalankan tugasnya mencari, mendidik dan mempersiapkan calon pemimpin bangsa.
"Itu adalah tugas partai politik,” kata Hasto di Ponorogo, Jawa Timur, merespons Stasiun Televisi TV One memberikan penghargaan untuk kepala daerah berprestasi, yang mayoritas adalah kepala daerah dari PDI Perjuangan.
Baca: Kent Minta Pemprov DKI Tindak Tegas Peredaran Daging Anjing
Untuk diketahui, Gubernur Bali, Wayan Koster penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023, yakni sebagai Pelopor Wisata Ramah Lingkungan. Lalu Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey sebagai Pelopor Toleransi dan Kerukunan.
Untuk Pemerintah Kota, penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 dari TV One ini diraih oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi karena memiliki program Inovasi Pelayanan Digital.
Selanjutnya, untuk Pemerintah Kabupaten penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 dari TV One ini diraih oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi karena mampu mewujudkan Pemerintahan Terpadu dengan Konsep Pentahelix.
Tiga kategori penghargaan lain diterima kepala daerah dari partai yang berbeda.
“Empat dari tujuh penghargaan untuk kepala daerah itu diterima oleh kepala daerah dari PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan melembagakan sekolah para calon kepala daerah yang wajib diikuti oleh para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Di kurikulum sekolah partai, selain aspek ideologis, juga dirancang untuk membekali calon terkait dengan tata pemerintahan yang baik. "Sehingga diharapkan saat menjabat, mereka memiliki prestasi," kata Hasto.
Baca: Seno Ajak Generasi Muda Kota Surabaya Berani Bermimpi
PDI Perjuangan, lanjut Hasto, menunjukkan komitmen dan tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara. "Salah satunya mempersiapkan calon pemimpin yang baik," sebutnya.
"Sudah menjadi pola, para kepala daerah berprestasi itu akan mengisi materi di sekolah partai. Agar mereka bisa menyampaikan best practises pengelolaan pemerintahan," lanjut Hasto.
