Jakarta, Gesuri.id - Kabupaten Pegunungan Bintang di Provinsi Papua Pegunungan dengan Bupatinya Spei Yan Bidana, ST.,M.Si berhasil meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional sebagai Pemda dengan Presentase Nilai Transaksi PDN Terbesar Peringkat Terbaik se- Indonesia.
Kepala UKPBJ Kabupaten Pegunungan Bintang, Victor Irianto Banne Tondok, S.Hut.,M.Si saat mewakili Pemda Pegunungan Bintang menerima Piagam Anugerah Penghargaan Tahun 2023 sebagai Pemda dengan Persentase Nilai Transaksi PDN Terbesar Peringkat Terbaik se-Indonesia.
Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, ST.,M.Si melalui Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Victor Irianto Banne Tondok, S.Hut.,M.Si mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut dimana kabupaten Pegunungan Bintang berhasil mendapatkan predikat sebagai kabupaten dengan Presentase Nilai Transaksi PDN Terbesar Peringkat Terbaik se- Indonesia.
"Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenaanNya sehingga penghargaan ini dapat diterima oleh kabupaten Pegunungan Bintang dibawah kepemimpinan bapak Bupati Spei Yan Bidana," kata Victor di Jakarta (7/11).
Victor mengungkapkan bahwa semua itu dapat tercapai berkat hasil kerja keras tim dan seluruh stakeholder terkait yang dikelola di Unit Pengadaan Barang dan Jasa, mulai dari proses peginputan SiRup hingga pada tahapan lelang pengadaan barang dan jasa.
Sejumlah Kepala Daerah dan perwakilan Pemda se-Indonesia saat menerima Piagam Anugerah Penghargaan Tahun 2023.
Iya menjelaskan bahwa komitmen pemerintah kabupaten Pegunungan Bintang dalam meningkatkan layanan pada proses pengadaan barang dan jasa terus ditingkatkan, sekalipun Pegunungan Bintang memiliki tantangan tersendiri dalam pengadaannya karena terbatasnya infrastruktur fisik dan akses telekomunikasi.
“Ini menjadi langkah penting dalam mengatasi ketertinggalan kami di Papua, baik dalam hal infrastruktur maupun konektivitas. Proses lelang dan pengadaan harus mempertimbangkan kondisi kami yang terpencil di Papua dan harapan kami adalah Papua semakin diperhatikan,” ungkapnya.
Prestasi kabupaten Pegunungan Bintang sebagai wajah negeri di ufuk timur Indonesia ini tidak terlepas dari dukungan dan perhatian serta komitmen dari pemerintah setempat dalam hal ini Bupati Spei Yan Bidana selaku Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Piagam penghargaan Ini telah menjadi bukti nyata upaya Pemda Pegunungan Bintang dalam meningkatkan serta memajukan pembangunan di berbagai aspek yang saling terkoneksi, serta pengadaan barang dan jasa di wilayah yang memerlukan perhatian khusus. Dengan komitmen seperti ini, diharapkan pengadaan barang dan jasa di seluruh Indonesia dapat berjalan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder terkait.
Piagam Anugerah Penghargaan Tahun 2023 untuk kabupaten Pegunungan Bintang sebagai Pemda dengan Persentase Nilai Transaksi PDN Terbesar Peringkat Terbaik se-Indonesia.
Piagam anugerah pengadaan tahun 2023 dengan menempatkan kabupaten Pegunungan Bintang sebagai Pemda dengan Persentase Nilai Transaksi PDN Terbesar Peringkat Terbaik se- Indonesia di anugerahkan pada rapat koordinasi nasional (Rakornas) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) saat menggelar Rakornas Pengadaan Tahun 2023 dan Indonesia Procurement Forum and Expo (IPFE).
Rakornas Pengadaan Tahun 2023 menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan dalam ekosistem Pengadaan Nasional untuk menyampaikan Visi, Kebijakan, Prestasi serta Hasil Program kerja PBJP Tahun Anggaran 2023.
Acara Rakornas LKPP ini diadakan di Balai Sidang Birawa, Bidadari, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/7/2023).
Gelar penganugerahan ini dihadiri oleh sejumlah Menteri dan Kepala Daerah se- Indonesia, diantara Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi & UMKM, Kepala LKPP RI, Dirjen Otonomi Daerah, Sekjen Kementerian KLHK, sejumlah Gubernur, Walikota dan Bupati se- Indonesia.
Selamat kepada pemerintah kabupaten Pegunungan Bintang wajah negeri di ufuk timur Indonesia yang mampu menyabet juara peringkat terbaik dengan persentase PDN 97% yang mampu berprestasi walaupun dengan akses yang serba terbatas.
kurator Fransiska Silolongan