Banyuwangi, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menghadirkan program Camping Embun atau pelayanan publik dengan mendirikan tenda untuk masyarakat yang tinggal di kawasan perkebunan.
Tidak hanya melayani dokumen kependudukan, berbagai layanan lainnya juga dihadirkan untuk masyarakat perkebunan yang secara geografis cukup jauh dari pusat desa dan kecamatan.
"Kami sebut camping karena selama dua hari petugas menghabiskan kerjanya di tengah warga perkebunan. Kerja sampai dini hari, dan berlanjut esok harinya," ujar Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Perkebunan Kapuk kawasan Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jumat (21/5).
Baca: Temui Armuji, Wakil Bupati Sumenep Mau Belajar UMKM
Ia menjelaskan bahwa program Camping Embun merupakan program jemput bola berbagai jenis pelayanan untuk masyarakat di kawasan perkebunan.
"Hadir di Perkebunan Kapuk Wongsorejo ini merupakan yang kedua. Sebelumnya di Perkebunan Kopi Malangsari, setelah ini keliling lagi ke perkebunan lainnya," kata Ipuk.
Menurut dia, layanan ini dihadirkan karena akses dari perkebunan ke kantor desa sangat jauh, dan perjalanan membutuhkan waktu sekitar satu jam. Sedangkan untuk mengakses layanan daring, tidak semua warga punya smartphone.
"Maka dari itulah kami berikan layanan jemput bola, bahkan sampai camping atau mendirikan tenda di perkebunan," tuturnya.
Kendati warga yang tinggal di kawasan perkebunan tidak sebanyak warga di pusat desa atau pusat kecamatan, lanjut Ipuk, semua hak kependudukan warga harus dipenuhi.
"Kalau bicara statistik, tentu jumlah penduduk kawasan perkebunan lebih sedikit. Namun, hak dokumen kependudukan harus dipenuhi. Dengan dokumen yang baik, warga bisa mengakses program pemerintah, soal pendidikan, kesehatan, bahkan urusan lain seperti waris," ujarnya.
Bupati Ipuk menyebutkan, dalam dua hari melayani warga perkebunan tercatat ada 413 dokumen yang diterbikan, mulai dari perubahan kartu keluarga, kartu identitas anak, penerbitan KTP-e, akta kelahiran, dan akta kematian.
Baca: Fauzi Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan di Pemkab Sumenep
Ia menambahkan, program Camping Embun tidak hanya melayani terkait dengan dokumen kependudukan. Tapi juga dilengkapi layanan pendidikan, kesehatan, dan hewan ternak.
"Kami mengajak Pengadilan Agama agar warga bisa dalam satu tempat mengakses layanan yang diperlukan. Sebelum terjun kami petakan apa masalah yang ada, lalu kami sediakan layanannya. Kemudian di sini ada 4.000 sapi yang diternakkan warga. Nah kami hadirkan layanan kesehatan ternak. Kami juga ajak lansia di perkebunan divaksin," katanya.
Program Camping Embun ini mendapat apresiasi dari Pengadilan Agama. Panitera Pengadilan Agama Banyuwangi, Subandi mengemukakan pihaknya melayani konsultasi hukum dan dokumen pernikahan/perceraian, itsbat nikah, waris, dan sebagainya.
"Ini pertama kami terlibat, Ini luar biasa, karena warga yang menerima layanan bisa langsung melakukan perubahan dokumen dalam satu tempat dan tidak lama. Misalnya yang sudah cerai, langsung mengubah status KTP-nya, KK pun menyesuaikan. Kami sangat mendukung," kata Subandi.