Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, memberikan komentarnya terkait penghentian sementara pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, perkembangan proyek besar ini tidak mengejutkannya.
Ia menyebutkan bahwa masalah dalam proyek besar seperti IKN memang sudah bisa diprediksi.
"Nasibnya mangkrak lah! Apalagi memang?," kata Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu, Kamis (11/7/2024).
Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat untuk memastikan kelancaran pembangunan proyek besar.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengumumkan bahwa pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dihentikan sementara mulai 10 Agustus 2024.
Langkah ini diambil untuk memastikan kawasan tersebut bersih dari debu dan kotoran menjelang upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.
Meskipun pembangunan fisik akan dihentikan, para pekerja proyek tidak akan dipulangkan.
Kementerian PUPR telah menyiapkan berbagai aktivitas alternatif, seperti pelatihan sertifikasi, untuk mengisi waktu para pekerja selama penghentian sementara tersebut.
Sementara itu, pekerja administrasi dan karyawan yang bekerja di kantor akan tetap menjalankan tugas mereka seperti biasa.
Penghentian konstruksi ini diperkirakan akan berlangsung selama enam hari, hingga upacara peringatan HUT Kemerdekaan di IKN selesai.
Perayaan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 direncanakan akan berlangsung di dua lokasi, yaitu IKN, Kalimantan Timur, dan Jakarta.
Sementara itu, belum lama ini Presiden Jokowi menyatakan siap untuk pindah kantor ke IKN pada Juli 2024.
Namun, Jokowi belakangan mempertimbangkan untuk menunda kepindahan tersebut karena infrastruktur di IKN belum sepenuhnya siap.
Keputusan ini diambil agar segala persiapan dapat dilakukan dengan lebih baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
