Jakarta, Gesuri.id - Sekitar tiga jam, Pesiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tekun menonton pertunjukan Teater Indonesia Kita dengan Lakon "Si Manis Jembatan Merah" di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (28/9/2024) malam.
Meskipun menggunakan masker, Megawati terlihat menikmati dialog yang terkadang lucu dan memancing tawa sepanjang teater berlangsung yang dimulai pukul 20.00 WIB.
Megawati duduk didampingi puteranya yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan M.Prananda Prabowo serta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sejumlah aktor dan aktris yang tampil yakni Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Akbar Kobar, Abdel Achrian, Inaya Wahid, Ine Febriyanti, Bude Sumiarsih, Marwoto, Susilo Nugroho, Joened, dan Wisben.
Budayawan Butet Kartaredjasa yang menggunakan kostum bak 'Raja Jawa' tampil dengan menampilkan dialog yang penuh sindiran. Terkadang dia melintasi panggung sambil bernyanyi dengan nada, "Demi bangsa dan negara. Fufufafa," yang diulang-ulang.
Butet bersama pemain teater lainnya membahas adegan soal berbohong dan tertipu. "Tertipu kok dua periode," ucap Butet.
Pada bagian lain, Butet sang 'Raja Jawa' memanjatkan doa. "Jika saya tidak berkuasa, jauhkan saya dari marabahaya," sebutnya.
Duet Cak Lontong dan Akbar pun kompak saling melontarkan dialog dan kata-kata yang diputar balik sehingga menghibur penonton yang terlihat penuh di TIM.
Pukul 23.00 WIB, pentas yang penuh dengan satire itu ditutup dengan pengenalan para pendukung pementasan teater Indonesia Kita yang ke-47 tersebut.
Megawati bersama puteranya M.Prananda Prabowo, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diminta Butet untuk ikut bergabung ke atas pentas.
Megawati mengatakan Butet memintanya secara khusus untuk menghadiri pementasan ini.
"Saya sebetulnya sedang flu tapi dipaksa Mas Butet untuk menonton. Saya sudah kenal beliau lama sekali," kata Megawati.
Inayah Gus Dur juga tampil menonjol. Tak heran Megawati mencari dan memanggilnya secara khusus saat di atas pentas. Inayah pun mendekati Megawati.
"Saya kenal dia dari dulu nakal tidak seperti kakaknya, serius. Nanti saya lapor sama Ibu lo," canda Megawati.
"Saya jangan dilihat sebagai orang politik saja karena keluarga bapak ibu saya juga seniman. Tadi waktu ada yang joget badan saya bergerak. Keluarga kami dari umur lima tahun harus bisa menari Sunda Bali, Sumatera. Jadi tidak aneh bagi kami," lanjut Megawati.
Megawati menyoroti kritikan Butet di pementasan tersebut.
"Tadi kok merasa kayak ada orang yang disindir. Mudah-mudahan bukan saya," ujar Megawati.
“Dua periode jadi korban penipuan, bu,” canda Butet sambil menutup pementasan.