Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR MH Said Abdullah mengaku sudah bicara di tingkat nasional soal reaktivasi kereta api di Madura.
“Saya sudah berbicara di tingkat nasional bersama Pak Mahfud MD,” kata MH Said Abdullah di Kabupaten Sumenep, Kamis (2/1).
Menurut politisi senior PDI Perjuangan asal Kabupaten Sumenep ini, akan ada investor dari Jepang terkait pengaktifan kembali jalur kereta api di Pulau Garam.
Baca: Said: Calon Gubernur BI Harus Miliki Kecocokan ke Pemerintah
"InsyaAllah akan ada investor dari Jepang untuk rel kerata api di Madura dalam satu dua tahun ini. Percayalah!,” kata dia.
Permintaan reaktivasi jalur kereta api di Madura sebelumnya disampaikan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi kepada pemerintah pusat.
Bupati Fauzi menuturkan bahwa, saat jalur kereta masih beroperasi, ada banyak komoditas yang ilir mudik dari Madura ke Surabaya. Termasuk wilayah-wilayah lain di Jawa Timur.
"Madura kaya akan komoditas garam, gula, jagung, dan daging sapi sehingga bisa menjadi kekuatan andalan nasional untuk menopang target swasembada pangan. Namun, saat ini infrastruktur untuk menopang hal tersebut belum cukup memadai, makanya perlu reaktivasi jalur kereta api," jelas Fauzi.
Baca: Said: Tak ada norma UU Yang Dilanggar Dalam Kebijakan Utang
Seperti diketahui Jalur kereta api lintas Madura adalah jalur kereta api yang pernah melayani rute Pulau Madura. Jalur ini memiliki panjang 225 km dan sekarang termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya.
Dahulu, jalur ini beroperasi di bawah kepemilikan Madoera Stoomtram Maatschappij sejak 1897.
Sejak 1987, jalur itu mati dan tidak banyak yang tersisa dari trayek kereta api Madura. Sebagian besar sudah hilang tertimbun tanah atau bangunan. Stasiun-stasiun kereta api di Madura juga hampir seluruhnya telah berganti fungsi.