Manokwari, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, menyiapkan operasi pasar murah untuk menekan angka inflasi daerah, meskipun belum terjadi kenaikan harga.
Bupati Manokwari Hermus Indou, di Manokwari, Minggu (2/10), menyatakan pasar murah itu sebagai langkah antisipatif agar terjadi stabilisasi dan tidak mengakibatkan inflasi.
Baca: Usut Kanjuruhan, Putra Imbau Pemanggilan Pihak-Pihak Terkait
"Kita memastikan operasi pasar tetap berjalan agar mengendalikan seluruh harga, khususnya bahan pokok dan harga barang dan jasa lain di Kabupaten Manokwari," ujarnya.
Bupati Hermus memastikan Pemkab Manokwari terus memperkuat tim inflasi daerah yang sudah dibentuk agar bekerja secara efektif.
Pada pekan depan, dia menyebut ada rencana agar operasi pasar digelar sembari memantau perkembangan dampak kenaikan harga BBM terhadap harga bahan pokok serta barang dan jasa di Manokwari.
"Inflasi daerah atau gejolak harga khususnya di Kabupaten Manokwari sampai dengan hari ini memang belum terlalu nampak, namun kami akan terus buat langkah antisipatif," ujarnya.
Dia menyebut Kabupaten Manokwari hanya mengalami inflasi di bawah enam persen dan masuk dalam kategori rendah di seluruh Indonesia. Secara khusus, dia menyampaikan rasa syukur lantaran kenaikan BBM tidak menimbulkan gejolak yang luar biasa di Manokwari.
Badan Pusat Statistik (BPS) Manokwari mencatat pada Agustus 2022 terjadi deflasi di Kabupaten Manokwari sebesar 0,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,70.
Deflasi di Kabupaten Manokwari terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok transportasi sebesar 6,80 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,51 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender sejak Januari hingga Agustus di Manokwari sebesar 3,04 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun dari Agustus 2021 ke Agustus 2022 adalah sebesar 5,13 persen.
Baca: TB Hasanuddin: Investigasi Kanjuruhan Harus Menyeluruh
Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, di Jakarta, Senin (26/9), memberikan Dana Insentif Daerah (DID) kepada 10 provinsi, 15 kabupaten, dan 15 kota, di Indonesia karena dinilai berhasil menekan angka inflasi di daerah.
Provinsi Papua Barat mendapat DID sebesar Rp10,75 miliar dan Kabupaten Manokwari mendapatkan Rp10,41 miliar serta Kota Sorong mendapat Rp10,66 miliar.
Kurator: Fransiska S.