Blitar, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah sudah merehabilitasi saluran irigasi primer untuk mengairi areal persawahan seluas tiga juta hektare dalam lima tahun terakhir.
"Ini perbaikan irigasi primer yang ditargetkan dalam rencana kita seluas tiga juta hektare. Ini salah satunya," kata Presiden Joko Widodo ketika meninjau rehabilitasi saluran irigasi primer Lodoyo di Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jatim, Kamis (3/1).
Baca: Bambang Soroti Lemahnya Pengawasan Proyek Saluran Irigasi
Presiden menyebutkan lahan persawahan seluas tiga juta hektare merupakan target dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dalam lima tahun.
"Ini target yang harus kita selesaikan dalam lima tahun," tegas Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung, dan Gubernur Jatim Soekarwo.
Presiden menyebutkan saluran irigasi primer Lodoyo dibangun pada 1982 dan setelah itu belum ada rehabilitasi lagi yang signifikan.
"Ini direhabilitasi agar air yang mengalir tidak hilang di tengah jalan. Kita rehabilitasi semuanya," katanya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perbaikan saluran irigasi primer untuk lahan tiga juta ha, sesuai target RPJMN, sudah tercapai.
"Khusus yang di sini ( Lodoyo) panjangnya 16 km untuk 12.000 ha sawah. Ini dari Waduk Wlingi di Blitar juga," katanya.
Baca: Jekek Harapkan Irigasi Mampu Entaskan Kemiskinan
Presiden Jokowi juga mengatakan Menteri PUPR ingin menunjukkan seperti apa dan di mana rehabiltasi irigasi.
"Ini contohnya, ada yang dibangun saluran sekundernya, ada saluran primernya yang baru, tapi yang namanya rehabilitasi seperti ini, artinya dulunya sudah ada, kemudian diperbaiki karena sudah lama tidak ada pemeliharaan," katanya.