Bandung, Gesuri.id - Ketua Satgas Lawan COVID-19 DPRD Jawa Barat (Jabar) Waras Wasisto mengimbau agar semua pemangku kepentingan pemerintahan baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, berkonsentrasi dalam penanganan COVID-19 varian baru.
"Secara khusus saya minta Gubernur Jawa Barat dan seluruh bupati/wali kota di Jabar untuk konsenstrasi penanganan dan penghentian penyebaran virus varian delta yang sekarang massif menular di sejumlah daerah di Jawa Barat. Tunda semua urusan diluar penanganan COVID-19 dan fokus agar virus ini tak kembali menjadi momok menakutkan. Perkuat semua lini penanganan baik vaksin, obat-obatan, tenaga kesehatan dan pengawasan yang ketat harus kembali dilakukan," kata Waras Wasisto, Rabu (23/6).
Baca: Hasanuddin Ajak Parpol Bantu Pemerintah Atasi Pandemi
Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, para anggota DPRD Jabar pun sudah dibagi per wilayah untuk memantau dan mengawasi tsunami pandemi virus varian baru ini.
"Ditemukannya 25 sample virus corona varian delta oleh Balitbang Kementrian Kesehatan RI yang semuanya berasal dari wilayah Jawa Barat, harus segera menjadi alarm bagi kita dan semua stakeholder di pemerintanan untuk kembali bersiaga penuh menangani serta menghentikan penyebarannya sedini mungkin," kata Waras Wasisto.
Seperti diketahui, Varian Delta Sars-Cov-2 atau yang juga dikenal sebagai B.1.167.2 adalah sebuah varian virus bergaris keturunan B.1.167 atau virus yang menyebabkan COVID-19.
Virus tersebut dinamai delta oleh WHO melalui sistem penamaan baru yang diperkenalkan pada 31 Mei 2021. Varian tersebut pertama kali terdeteksi di India pada akhir 2020 dan varian ini mengakibatkan peningkatan kasus gelombang kedua pandemi di India pada Februari 2021.
Baca: Risma Bagikan Telur Guna Bantu Tingkatkan Kesehatan
Menurut WHO, varian delta ini merupakan varian tercepat dan terkuat dari virus sebelumnya yaitu alpha dan beta. Varian delta lebih efisien dalam penularannya dan pada akhirnya akan menemukan individu yang rentan.
Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia menjadi daerah yang rentan terhadap penyebaran virus varian baru COVID-19 ini.
Hal ini terbukti dari China dan kemudian India menjadi epicentrum penyebaran pandemi pertama dan kemudian susulan pandemi kedua yang juga sekarang kembali mewabah di Jawa Barat.