Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Kota Semarang mengirimkan tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang untuk membantu penanganan korban gempa bumi di Lombok.
"Hari ini, kami secara nyata ikut bersatu untuk Lombok. Tim medis berangkat, teriring doa dari seluruh masyarakat Kota Semarang," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Kamis (23/8).
Baca: Wali Kota Hendi Hidupkan Kembali Romantisme Alun-alun Kauman
Tim medis itu terdiri atas sembilan orang, yakni satu dokter bedah, tiga dokter umum, satu apoteker, dan empat perawat, beserta bantuan dana sebesar Rp114,2 juta untuk pemulihan korban bencana.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengharapkan para korban bencana alam diberikan kesabaran dan kesehatan, serta mendoakan agar gempa bumi di Lombok dan sekitarnya tidak berlanjut.
"Semoga para korban diberikan kesabaran dan kesehatan. Untuk itu, saya sangat berharap tim medis kami dapat ikut secara langsung dan aktif meringankan beban para korban bencana di Lombok," katanya.
Kepada sembilan orang anggota tim medis, Hendi mengapresiasi kepedulian dan keikutsertaan mereka yang mau terlibat sebagai bagian dari tim medis pertama yang dikirim ke Lombok oleh Pemkot Semarang.
Ia berpesan kepada tim medis pertama itu untuk bersemangat dalam menjalankan tugas kemanusiaan sehingga berdampak positif terhadap pemulihan mental dan psikologis para korban bencana di Lombok.
"Kepada tim medis ini untuk dapat membantu pelayanan kesehatan dan pemulihan mental para korban dengan sebaik mungkin, penuh kasih sayang, dan jangan lupa selalu menjaga kesehatan," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Mewakili tim medis, Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Dokter Susi Herawati menjelaskan tim medis akan berada di Lombok selama lima hari untuk bergabung bersama tim relawan lainnya.
Baca: Sidak Pasar Srondol, Hendi Terkejut Lihat Keadaan Sebenarnya
Selain memberikan bantuan medis dan kesehatan, kata dia, tim juga akan menyalurkan bantuan dana dari Pemkot Semarang, sekaligus melaporkan kondisi terkini yang terjadi di Lombok.
"Selama lima hari ini, tim medis ini akan terjun langsung membantu penanganan korban. Apabila dirasa perlu, kami akan memberangkatkan tim yang kedua, begitu seterusnya," katanya.