Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Kota Semarang merintis layanan kesehatan barunya yakni ambulans sepeda motor yang bisa diakses secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Saat ini, kami siapkan lima armada dulu. Nantinya, ini dikendarai sepasang dokter dan perawat yang datang ke rumah-rumah," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Rabu (18/7).
Baca: Semarang Siap Gelar MotoGP, Ini Penjelasan Hendi
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi pun memperkenalkan layanan baru itu dengan langsung mengendarai ambulans motor berboncengan dengan dokter yang mendatangi Kantor Kecamatan Ngaliyan.
Masyarakat yang berkumpul di kantor kecamatan pun terkaget ketika orang nomor satu di Kota Semarang itu datang berboncengan dengan seorang dokter dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Menurut Hendi, layanan ambulans motor itu dimaksudkan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat, terutama untuk wilayah yang tidak bisa diakses oleh mobil.
Layanan berjuluk Ambulans Hebat Sepeda Motor itu merupakan diversifikasi tipe armada layanan ambulans gratis yang dapat mengakses gang-gang sempit di perkampungan padat penduduk.
Saat ini, Pemkot Semarang sudah memiliki layanan Ambulans Hebat Si Cepat dengan armada minibus untuk pelayanan kegawatdaruratan dan Ambulans Hebat Siaga dengan mobil MPV untuk layanan perawatan di rumah.
"Jika layanan yang kami sediakan ini benar-benar bermanfaat, sudah ada dalam rencana untuk menambah armada ambulans motor sebanyak 20 unit lagi," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Dijelaskannya, inisiasi layanan ambulans motor itu merupakan respons dari masyarakat, mengingat sekarang ini rata-rata ada lebih dari 100 permintaan layanan Ambulans Si Hebat setiap bulannya.
"Namun, ada beberapa kendala karena ternyata mobil ambulans tidak bisa masuk karena gangnya sempit. Untuk itu, kami buat yang sepeda motor sudaya mobilitasnya lebih leluasa," katanya.
Baca: Rayakan HUT RI, Hendi Akan Resmikan Taman Indonesia Kaya
Di sisi lain, Hendi berharap ambulans motor itu bisa menjadi ujung tombak peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kota Semarang sebagai dua persoalan besar yang terus diperjuangkan, selain pendidikan.
"Angka harapan hidup tertinggi di Kota Semarang pada angka 77,21 tahun. Ini hampir menyamai angka harapan hidup masyarakat di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat yang tercatat 78,74 tahun," katanya.