Ikuti Kami

Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Hukum kepada Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Perusahaan

Permasalahan berawal ketika seorang mantan pegawai perusahaan tersebut menyampaikan aduan kepada Wakil Wali Kota Armuji.

Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Hukum kepada Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Perusahaan
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan pendampingan hukum kepada karyawan yang ijazahnya ditahan pihak perusahaan pergudangan di kawasan Margomulyo.

Wali Kota Eri Cahyadi meminta Kepala Disnaker untuk mendampingi ke Polrestabes Surabaya. “Biar semuanya terang, siapa yang benar dan siapa yang salah,” kata Eri Cahyadi, Senin (14/4/2025).

Permasalahan berawal ketika seorang mantan pegawai perusahaan tersebut menyampaikan aduan kepada Wakil Wali Kota Armuji terkait adanya penahanan ijazah oleh pihak perusahaan.

BaCa: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional

Ketika Armuji melakukan sidak, pihak perusahaan enggan menemui rombongan Wakil Wali Kota Surabaya tersebut. Bahkan ketika pemilik perusahaan ditelepon Armuji, dia menuduh Wakil Walikota Surabaya tersebut sebagai penipu.

Bahkan pihak perusahaan tidak mengakui sang pelapor sebagai mantan karyawannya. Sedangkan mantan karyawannya memiliki bukti penahanan ijazah yang dilakukan pihak perusahaan.

“Untuk kasus ini kami melihat keduanya saling melakukan klaim, perusahaan mengatakan itu bukan pegawainya, sedangkan sang pegawai berkata bekerja disana, sehingga masuk ke ranah hukum saja,” ujar Eri.

Pemkot Surabaya sendiri telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim terkait kasus penahanan ijazah itu.

“Kami sudah berkoordinasi dengan provinsi, karena di Undang-Undang 23 tahun 2014, di dalam lampiran, kami tidak punya kewenangan pengawasan ketenagakerjaan, karena dalam lampiran itu pengawasan berada dibawah naungan provinsi,” ungkapnya.

Eri juga menegaskan bahwa Pemkot akan melakukan pendampingan agar kasus serupa tidak lagi terjadi di Kota Pahlawan.

“Kami sebagai pemerintah, membantu yang lemah, mulai dari pidana hingga pengadilan akan kami dampingi. Sehingga ketidakadilan dan kesemena-menaan tidak terjadi di Surabaya,” tegas Eri.

BaCa: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas

Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan permintaan maaf terkait ucapan keras Armuji saat melakukan sidak di perusahaan tersebut.

“Saya minta maaf kepada seluruh warga Surabaya maupun non Surabaya atas ucapan pak Armuji, itu karena kondisi emosi. Apalagi saat itu kondisinya panas dan saat itu lewat telepon pak Armuji dituduh sebagai penipu, sehingga memuncaklah emosinya,” ucapnya.

Eri meyakini bahwa apa yang dilakukan Armuji dikarenakan emosi semata, sebab Wawali Surabaya tersebut sedang melakukan sidak untuk membela masyarakat yang haknya direnggut pihak perusahaan.

“Saya yakin ini bukan dari hati pak Armuji, mungkin ya karena emosi, maka keluarlah kalimat-kalimat itu,” jelas Eri.

Quote