Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta berupaya menggandeng sejumlah pihak untuk menangani kasus stunting yang hingga saat ini masih ada di daerah tersebut.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa pada serah terima bantuan peralatan penanggulangan stunting dari Bale Rakyat Aria Bima dan PT Pegadaian di Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan upaya yang dilakukan pemkot mampu menurunkan kasus stunting di Solo.
"Terjadi penurunan kasus stunting dari angka sekitar 700 menjadi sekitar 300 kasus," katanya.
Baca: Deddy Dampingi Sudin Resmikan Pulau Pasaran
Bahkan pihaknya berharap pada tahun 2024 tidak ada lagi kasus stunting di Kota Solo. Menurut dia, saat ini upaya untuk memastikan anak tidak menderita stunting bukan hanya dengan alat timbang tetapi juga asupan vitamin.
"Baik vitamin untuk ibu hamil maupun anak-anak yang berisiko stunting," katanya.
Sementara itu pada kesempatan tersebut sejumlah bantuan yang diberikan diantaranya satu paket antropometri yang berisi tujuh set alat penanggulangan stunting, seperti timbangan digital, timbangan bayi, dan alat ukur bayi.
"Ada 30 set yang dibagikan, sebanyak 20 set untuk Kecamatan Pasar Kliwon dan 10 Kecamatan Banjarsari," kata staf Bale Rakyat Aria Bima, Heni Prihartoyo.
Baca: Selly Andriany Kecam Kades Salahgunakan Dana Bedah Rumah
Selain itu, dikatakannya, ada susu dan makanan tambahan bergizi untuk anak-anak berisiko stunting di Kelurahan Gilingan dan Laweyan. Ia mengatakan juga ada bantuan sembako untuk kader PKK setempat. Menurut dia, pemberian susu dan makanan bergizi tersebut dilakukan setiap bulan.
Ia mengatakan kegiatan tersebut sesuai dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar para istri anggota DPR RI dari PDI Perjuangan terjun ke masyarakat membantu pencegahan stunting.
"Ibu Mega menugaskan khusus kepada istri-istri anggota DPR RI untuk turun ke bawah membantu penanganan stunting di dapil suami masing-masing," katanya
