Gambir, Gesuri.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait pembangunan sumur resapan yang menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
Baca: Ganjar Kirim 50 Relawan dan Logistik Rp 934 Juta ke Semeru
Ia juga menyebut, apabila tidak ada evaluasi secara menyeluruh maka tidak akan meloloskan anggaran sumur resapan untuk tahun 2023 mendatang.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengatakan, pada 2022 anggaran sumur resapan sudah dicoret lantaran dinilai tidak efektif mengatasi banjir.
"2022 tidak kami anggarkan. Kalau memang hasilnya bagus kajiannya, kami anggarkan kembali di 2023. Kalau memang tidak, ya tidak perlu kami anggarkan," ucap Ida, Senin (6/12).
Lanjutnya, Ida meminta proyek sumur resapan dievaluasi secara menyeluruh, termasuk titik-titik sumur resapan yang mengundang polemik seperti di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca: Proyek Sumur Resapan Anies Seperti Proyek Bajakan!
"Harapan saya dinas atau pihak ketiganya harus membuat pengganti sumur resapan yang ditutup (aspal), non-APBD! Jangan minta tambah uang," ucapnya.
Sebagai informasi, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, meninjau langsung perbaikan drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (5/12). Dilansir dari tribunnewscom.