Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyasar 193 titik di wilayah setempat sebagai lokasi operasi pasar untuk memastikan kestabilan harga dan stok pangan menjelang Ramadan.
"Kalau di Jakarta, kita sudah punya 'timeline' (jadwal) sendiri. Artinya, kita ada di 193 titik," kata Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (22/2).
Meskipun kegiatan bertajuk 'Operasi Pasar Besar-besaran' mulai dilakukan dalam skala nasional pada Senin (24/2), Rano menyebut Pemprov Jakarta sudah membuat perencanaan operasi pasar sebelum Kementerian Pertanian mengumumkan program tersebut pada Rabu (19/2).
"Ini bukan karena pemerintah pusat melakukan. Kita sudah punya rencana itu. Jadi, alhamdulillah kalau pun pemerintah pusat juga melakukan, itu kan semakin meriahlah artinya," ungkap Rano.
Sebelumnya, selain operasi pasar, Pemprov Jakarta juga mulai menggelar bazar murah pangan di Balai Kota setempat pada Senin (24/2) sebagai satu bentuk intervensi pemerintah terhadap ketersediaan stok pangan dan pengendalian inflasi.
"Kita akan awali Senin (24/2), ada di Balai Kota. Hari Senin (24/2) kita mulai karena menjelang Ramadhan," ucap Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.
Hingga kini, tingkat inflasi Jakarta berada di angka 0,14 persen atau di bawah inflasi nasional.
"Alhamdulillah angka inflasi Jakarta periode Januari 2025 ini sebesar 0,14 persen. Ini artinya nilai ini di bawah angka nasional (0.75 persen per Januari 2025)," ungkap Rano.