Manado, Gesuri.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemrov Sulut) telah menyiapkan lahan seluas 1.000 hektare untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang.
Didepan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut Andrei Angouw memberi keyakinan bahwa setelah dijadikan KEK Pariwisata, Likupang akan menjadi daerah tujuan wisata dunia.
Baca: Demi KEK Mandalika, Gubernur NTB: Jokowi Layak Dua Periode
“Saat ini Pemprov telah menyiapkan lahan 1.000 hektare untuk pengemabngan KEK Pariwisata. Kami sudah siap apabila Menteri Pariwisata segera menjadikan Likupang KEK Pariwisata,” ujarnya di Manado, Rabu (12/12).
Ditambahkannya, saat ini Sulut mulai dilirik wisatawan dunia. khususnya wisatawan dari negeri Tirai bambu, Tiongkok.
Hal ini tentunya menjadi kesempatan bagi Pemprov dalam upaya mengembangkan pariwisata, khususnya untuk menjual keindahan alam Sulut ke seantero dunia.
“Turis Cina sudah banyak di Sulut, kalau KEK Pariwisata segeri diresmikan, Sulut pasti akan ketambahan turis dari eropa dan Amerika,” tambahnya.
Posisi Likupang yang tidak jauh dari Kota Manado bakal menjadi modal utama dalam pengembangan KEK Pariwisata kedepan.
Baca: Pemprov Sulut Bangun Jalan Hubungkan Bandara-KEK Pariwisata
Diharapkan setelah Likupang resmi dijadikan KEK Pariwisata, kunjungan wisatawan ke Sulut akan meningkat pesat.
“Saya sangat yakin kalau KEK Pariwisata telah diresmikan di Likupang, daerah kita bakal menjadi salah satu tujuan wisata dunia seperti Bali, Raja Ampat dan Lombok,” pungkas Bendahara PDI Perjuangan Sulut ini.