Ikuti Kami

Penetapan 1 Juni Hari Lahir Pancasila Karena Kepiawaian Taufiq Kiemas

Lantaran kepiawaian (Alm) Taufiq Kiemas selaku Ketua MPR Periode 2009-2014, maka 1 Juni Hari Lahir Pancasila mampu diwujudkan hingga kini. 

Penetapan 1 Juni Hari Lahir Pancasila Karena Kepiawaian Taufiq Kiemas
(Alm) Taufiq Kiemas.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, Dr. Hakam Ali Niazi, mengatakan penetapan 1 Juni sebagai hari Lahir Pancasila serta menjadi hari libur nasional sangatlah berat. 

Baca; Filosofi Pancasila, PDI Perjuangan Tangsel Minta Kader Gotong Royong Menangkan Pemilu 2024

Namun, lanjutnya, lantaran kepiawaian dari (Alm) Taufiq Kiemas selaku Ketua MPR Periode tahun 2009-2014 itu, hal itu mampu diwujudkan hingga kini. 

"Di era Pak SBY itu, hari Lahir Pancasila yang kini kita rayakan sangat sulit awal-awalnya. Tapi berkat kepiawaian lobi Pak Taufiq Kiemas, kita hingga kini bisa melakukannya. Maka, api perjuangan Bung Karno itu, harus terus kita gelorakan di semua sendi kehidupan kita," ujar Hakam, saat diskusi dan tumpengan DPC PDI Perjuangan Kota Mataram bersama seluruh kader dan para bakal calon legislatif (Bacaleg) tingkat DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kota di Kantor DPC PDI Perjuangan setempat, Kamis (1/6), sekaligus mengawali agenda Bulan Bung Karno di Bulan Juni ini. 

Foto: Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram,  Made Slamet didampingi Sekretaris Nyayu Ernawati, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, Dr. Hakam Ali Niazi (empat kiri), dan fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kota Mataram saat perayaan Hari Lahir Pancasila di kantor DPC PDI Perjuangan setempat.

Salah satu pengajar di Universitas Budi Luhur yang akan maju sebagai Bacaleg DPR RI dapil Pulau Lombok itu juga menegaskan bahwa tantangan untuk membumikan ajaran Bung Karno saat ini, adalah di sisi kalangan milenial. 

Itu menyusul, hingga kini masih banyak kalangan pelajar hingga mahasiswa masih banyak yang belum memahami dan hapal konsep lima sila dalam Pancasila. 

Baca; Pancasilaisme: Refleksi Menyambut Bulan Bung Karno

"Inilah tugas kader PDI Perjuangan di Kota Mataram dan Provinsi NTB untuk memiliki daya juang, semangat yang hebat, untuk terus menemui rakyat dan melayani rakyat. Utamanya, kalangan milenenial dalam rangka memberikan edukasi pada mereka terkait pemahaman untuk terus membumikan ajaran Bung Karno itu," jelas Hakam. 

Ia menambahkan PDI Perjuangan mengajak semua elemen bangsa untuk terus mengobarkan api perjuangan Bung Karno dalam tiap kehidupan berkebangsaan dan bernegara.

Quote