Ikuti Kami

Pengamat Nilai Usulan Ganjar Mengenai Gaji Guru Tepat

Kejadian seperti guru yang terjerat pinjaman online (pinjol) yang sangat memberatkan dapat semakin diminimalisir.

Pengamat Nilai Usulan Ganjar Mengenai Gaji Guru Tepat
Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo

Jakarta, Gesuri.id - Pengamat kebijakan publik Centre of Youth and Population Centre (CYPR) Boedi Rheza mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo sudah tepat. 

Menurutnya, kejadian seperti guru yang terjerat pinjaman online (pinjol) yang sangat memberatkan dapat semakin diminimalisir.

Sebagai catatan, kata dia, pihak yang terjerat pinjol ilegal saat ini adalah guru, yang menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencapai 42%. 

Baca: Ganjar Pranowo Miliki Modal Sosial Yang Kuat!

“Jika melihat level gaji guru-guru negara tetangga, Indonesia termasuk pada tingkat yang rendah. Peningkatan gaji guru tersebut dapat dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya, Sabtu (9/9).

Dia menilai kenaikan tingkat gaji tersebut dapat dilakukan dengan penyesuaian pada tingkat upah minimum di masing-masing daerah. Peningkatan gaji tersebut juga dapat dilakukan dengan mengalihkan subsidi seperti subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Selain itu, lanjut dia, dapat juga dilakukan dengan memperbesar porsi bantuan pusat kepada daerah melalui proporsi dana pendidikan. Selama ini, dia melihat porsi dana pendidikan juga ada pada bimbingan teknis atau diklat di instansi pemerintah.

Dia melanjutkan, jika itu dapat diefisiensikan misalnya dengan mengoptimalkan fungsi lembaga pelatihan negara, maka proporsi biaya pelatihan tersebut dapat dialihkan untuk membantu pendanaan gaji guru. 

“Dengan alokasi anggaran yang efisien dan tepat, maka kenaikan gaji guru dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak membebani keuangan pusat maupun daerah,” ujar Boedi Rheza.

Dia berpendapat bahwa inisiatif baik yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo dapat dilakukan oleh daerah lain dan ditingkatkan menjadi kebijakan nasional. 

“Setidaknya penyamaan tingkat gaji guru dengan tingkat upah minimum merupakan langkah yang baik. Di satu sisi, kenaikan tersebut dapat ditutupi oleh daerah dengan mengalokasikan kembali anggaran pendidikan lain yang tidak efisien seperti pelatihan yang banyak dilakukan di tempat-tempat berbiaya tinggi,” ujarnya.

Kenaikan secara bertahap juga menjadi salah satu jalan yang dapat dilakukan dengan tidak membebani keuangan negara. Jika gaji guru naik, maka diharapkan tidak ada lagi kasus guru terjerat pinjol dan kemudian dapat berkonsentrasi untuk mengajar.

Diketahui, guru merupakan pilar bagi pendidikan anak bangsa. Peran pahlawan tanda jasa tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan pendidikan. Keberhasilan pendidikan akan memberikan manfaat bagi kemajuan negara. Tanpa adanya guru, tidak mungkin akan tercetak sumber daya manusia yang berkualitas.

Namun, penghargaan yang diterima guru masih sangat rendah meski keberadaannya menjadi penentu dalam pendidikan. Hal itu terlihat dari jumlah pendapatan seorang guru di Indonesia. Bahkan, guru-guru honorer atau yang bekerja di daerah terpencil tidak mendapatkan penghasilan yang layak.

Baca: Ganjar Minta Tenaga Ahli untuk Bahas Kenaikan Gaji Guru

Masih ada guru yang bahkan dibayar jauh di bawah upah minimum di daerahnya. Nah, Ganjar Pranowo memiliki perhatian atas kondisi tersebut. Dia juga menyampaikan bahwa harapannya adalah gaji guru dapat mencapai Rp30 juta per bulan.

Adapun alasannya bahwa sudah selayaknya guru diberikan gaji sebesar itu mengingat sumbangsihnya yang sangat tinggi. Di sisi lain, upaya menyejahterakan guru juga telah dilakukan oleh Ganjar Pranowo semasa menjabat menjadi gubernur Jawa Tengah.

Dia meyamakan tangkat gaji guru dengan upah minimum yang berlaku. Setidaknya guru dapat menutupi kebutuhan minimum per bulannya dan tidak terjerat dengan permasalahan lain seperti pinjaman online.

Kepedulian ini mencerminkan Ganjar sebagai sosok yang juga mengedepankan kemajuan dunia pendidikan. Gaji guru di Indonesia memang masih rendah, bahkan jika dibandingkan negara lain se kawasan seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia. Tak hanya itu, jika dibandingkan Singapura, yang merupakan negara maju, gaji guru di Indonesia lebih rendah 20 kali lipat.

Quote