Ikuti Kami

Penuhi Panggilan Kejagung, Ahok Mengaku Siap Bekerja Sama Usut Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produksi Kilang 

Ia tiba di Gedung Kejagung pada Kamis (13/3) pukul 08.35 WIB. Dia terlihat mengenakan batik cokelat.

Penuhi Panggilan Kejagung, Ahok Mengaku Siap Bekerja Sama Usut Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produksi Kilang 
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memenuhi panggilan Kejagung untuk diperiksa dalam kasus tata kelola minyak mentah dan produksi kilang.

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memenuhi panggilan Kejagung untuk diperiksa dalam kasus tata kelola minyak mentah dan produksi kilang.

Ia tiba di Gedung Kejagung pada Kamis (13/3) pukul 08.35 WIB. Dia terlihat mengenakan batik cokelat.

Ahok mengaku siap bekerja sama dengan Kejagung untuk mengusut kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi kilang. 

Komisaris Utama PT Pertamina periode 2019-2024 itu mengaku siap memberikan informasi kepada Kejagung.

“Ya kita sebetulnya secara struktur kan subholding, tapi tentu saya sangat senang bisa membantu Kejaksaan kalau yang apa yang saya tahu akan saya sampaikan,” kata Ahok.

Ahok mengaku membawa sejumlah data. Politisi PDI perjuangan itu mengatakan data tersebut adalah data rapat terkait Pertamina. 

Menurutnya, data itu akan diserahkan jika diminta oleh pihak Kejagung.

“Data yang kami bawa itu adalah data rapat, kalau diminta akan kita kasih, kan bukan punya hak saya tapi hak Pertamina,” ucapnya.

Diketahui, sebelumnya Dugaan korupsi Pertamina muncul dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018 hingga 2023. 

Perkara rasuah ini dinilai merugikan keuangan negara setidaknya Rp 193,7 triliun selama satu tahun. Sedangkan, waktu terjadinya perkara tersebut adalah lima tahun, dari 2018-2023.

Kejaksaan Agung menetapkan enam petinggi Pertamina dan tiga orang dari sektor swasta sebagai tersangka. Kesembilan tersangka itu adalah Direktur Utama atau Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan; Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin; dan Dirut PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi.

Sumber: intime.id

Quote