Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menanggapi kebakaran yang melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia meragukan dugaan awal bahwa insiden tersebut disebabkan oleh korsleting listrik.
Menurut Ferdinand, korsleting listrik memang bisa memicu kebakaran, tetapi tidak terjadi secara instan.
"Korsleting itu tidak semudah orang pikirkan menyebabkan kebakaran. Memang bisa mengakibatkan kebakaran, tapi dia tidak instan, butuh waktu untuk membakar banyak hal," kata Ferdinand, pada Minggu (9/2/2025).
Ia juga menyoroti bahwa gedung-gedung pemerintah umumnya memiliki petugas keamanan dan sistem pemantauan yang seharusnya mampu mencegah kebakaran kecil agar tidak meluas.
Ferdinand menekankan bahwa kebakaran ini terjadi di tengah sorotan publik terhadap kasus penerbitan sertifikat tanah di atas laut, yang belakangan ramai diperbincangkan.
"Kalau soal kebakaran di gedung BPN, saya pribadi tidak percaya-percaya banget kalau itu korsleting listrik. Ini bukan tuduhan, tapi patut diduga, karena ini kan baru ramai soal banyaknya sertifikat yang keluar di atas laut, bukan hanya di Tangerang, tapi juga banyak di daerah lain," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia meminta aparat penegak hukum untuk tidak terburu-buru menyimpulkan penyebab kebakaran. Ferdinand mendesak agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh guna memastikan apakah ada unsur kesengajaan.
"Penegak hukum harus berpikir jauh ke depan melihat situasi ini dan tidak boleh membiarkan menerima saja bahwa ini karena korsleting listrik. Harus ada penyelidikan jauh lebih dalam, apakah benar atau ada unsur kesengajaan?," jelasnya.
Ferdinand bahkan menyebut bahwa jika dikaitkan dengan banyaknya sertifikat yang terbit belakangan ini, tidak menutup kemungkinan bahwa kebakaran tersebut adalah bentuk sabotase untuk menghilangkan barang bukti.
"Jadi dilihat saja titik awal kebakarannya di mana, apakah di tempat penyimpanan dokumen, komputer yang menyimpan database, atau di mana," pungkasnya.
Sumber: fajar.co.id