Oksibil, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang terus melakukan upaya percepatan pembangunan di segala bidang. Salah satunya adalah peningkatan infrastruktur jaringan kelistrikan di ibukota Oksibil, kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Baca: Spei Bidana Pantau Pengaspalan Jalan Okpol-Bulangkop
Untuk mewujudkan kota Oksibil terang 24 jam, Bupati Spei Bidana berhasil menggandeng badan usaha milik negara PT PLN.
Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, ST.,M.Si bersama Direktur PLN dan rombongan (handover/gesuri.id)
Pembangkit listrik yang sedang dikerjakan tersebut berkekuatan 2x500 KVA, dan siap beroperasi selama 24 jam bersama PLN dalam waktu yang tidak lama lagi.
"Sudah delapan belas tahun yang lalu warga di ibukota Oksibil Pegunungan Bintang sangat merindukan pelayanan listrik 24 jam, termasuk peningkatan jaringan internet 4G yang lebih stabil, dan semua perjuangan panjang itu akan segera kami wujudkan demi masyarakat," kata Bupati Spei Bidana dalam rilis kepada Gesuri.id, Jumat (21/10).
Bupati Spei Bidana mengatakan bahwa kebutuhan listrik 24 jam di ibukota Oksibil sangat vital karena menjadi kebutuhan mendasar dan mendesak yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Olehnya itu, ia memiliki cita-cita besar segera mewujudkannya dalam masa pemerintahannya.
Cita-cita orang nomor satu di Pegunungan Bintang itu tidak lama lagi akan segera terwujud.
Diketahui bahwa pemasangan jaringan listrik PLN di kota Oksibil, ibukota kabupaten Pegunungan Bintang sedang dikerjakan.
Para petugas PLN berkolaborasi bersama para operator dari Pemkab Pegunungan Bintang saat ini sedang melakukan proses pekerjaan instalasi jaringan listrik di kota Oksibil.
Tidak lama lagi, kota Oksibil terang 24 jam akan segera terwujud.
Pemasangan jaringan listrik di kota Oksibil, ibukota kabupaten Pegunungan Bintang oleh para petugas PLN dan Operator Pemkab Pegunungan Bintang (handover/gesuri.id)
"Kalau tidak ada listrik maka daerah tidak bisa berkembang dan kita hanya akan berjalan ditempat seperti yang selama ini terjadi sejak delapan belas tahun lalu, komitmen kita harus segera keluar dari keterpurukan itu. Kita harus bangkit maju dan berkembang oleh sebab itu kami terus bersinergi dengan berbagai pihak termasuk PLN untuk mewujudkan cita-cita pembangunan dalam berbagai aspek," ujar Bupati Spei Bidana.
Ia menjelaskan bahwa selama ini pelayanan listrik di ibukota Oksibil sangat memprihatinkan dan keprihatinan itu sudah berlangsung sejak 18 tahun yang lalu. Listrik hanya dapat dinikmati masyarakat selama kurang lebih 6-7 jam setiap hari.
Adapun pemerintah harus mengeluarkan anggaran besar untuk itu, Rp 20-40 miliar.
"Itu adalah masa-masa suram dan kelam, kita tidak boleh tinggal diam menjadi penonton, oleh sebab itu sudah dua tahun berjalan, kami terus melakukan upaya percepatan pembangunan di segala bidang dengan terus bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari daerah hingga ke tingkat nasional sudah kami lakukan dan akan terus kami lakukan," jelasnya.
Gaung percepatan pembangunan terus disuarakan dari kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini sejak kepemimpinan Bupati Spei Yan Bidana.
Kepala daerah dari kawasan perbatasan antar negara tersebut belakangan banyak menghiasi wajah gesuri.id.
Dalam pemberitaan di gesuri.id, berita pembangunan Kampus Okmin Papua dari Pegunungan Bintang dengan judul "Spei Bidana: Kampus Okmin, Pusat Peradaban Melanesia Papua" menjadi Top One News selama dua hari terakhir hingga berita ini diturunkan.
Para petugas PLN dan operator Pemkab Pegunungan Bintang sedang melakukan pemasangan travo di kota Oksibil, ibukota kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Berita Kampus Okmin tersebut masih kokoh bertengger di urutan ke-1 disusul berita Sekjen PDI Perjuangan dan berita Presiden.
"Kita adalah wajah negara di kawasan timur Indonesia, jadi semoga bapak Presiden Joko Widodo tergerak hatinya untuk memprioritaskan pembangunan di wilayah perbatasan antar negara seperti kabupaten Pegunungan Bintang," pinta ketua DPC PDI Perjuangan, banteng Pegunungan Bintang itu.
Melihat kondisi memprihatinkan tersebut, sebagai Kepala Daerah yang baru terpilih sejak tahun 2021 lalu, ia merasa memiliki tanggung jawab yang besar kepada rakyatnya untuk segera mengambil langkah agar kondisi tersebut tidak terus terbiarkan.
Sebab kata dia, hal itu akan berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Pegunungan Bintang.
Tekad Bupati Pegunungan Bintang tersebut patut diapresiasi oleh semua pihak termasuk pemerintah pusat, karena semangatnya yang tidak kenal lelah.
Alumnus UGM Yogyakarta tersebut bahkan telah berhasil meletakkan dasar dan pusat peradaban melanesia Papua dengan berdirinya Universitas Okmin Papua (UOP) di Oksibil.
Baca: Bupati Spei: Pembangunan Lapter Tinibil Terus Ditingkatkan
Sekarang anak-anak dari bumi cendrawasih di wilayah Pegunungan Papua sudah dapat menikmati pendidikan di kampus Okmin Papua.
Dalam pencapaian peningkatan pelayanan listrik di ibukota Oksibil, ia telah bersinergi dengan PLN demi mewujudkan kota Oksibil terang 24 jam.
Selanjutnya, untuk potensi besar lainnya yang dimiliki oleh kabupaten Pegunungan Bintang dalam kaitan dengan kelistrikan adalah memiliki sumber daya air yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik.
“Potensi air yang ada di PLTMH kali Digul Oksibil dan konstruksi yang sudah dibangun juga akan kita tingkatkan. Kedepan kami akan bangun jaringan dari lokasi PLTMH Digul ke ibukota kabupaten. Oleh sebab itu kami terus melakukan upaya sinergitas dengan berbagai pihak.” terang Spei Yan Bidana ST.,M.Si, Bupati Pegunungan Bintang Papua.
Kurator: Fransiska S.