Ikuti Kami

Perundungan di SDIT Ukhuwah, Saut Nathan Samosir Sayangkan Lemahnya Pengawasan Guru: Jangan Andalkan CCTV

Menurut Saut, pada prinsipnya pihaknya di DPRD Kota Banjarmasin sangat tegas dan menyayangkan hal tersebut bisa sampai terjadi.

Perundungan di SDIT Ukhuwah, Saut Nathan Samosir Sayangkan Lemahnya Pengawasan Guru: Jangan Andalkan CCTV
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir mengatakan terjadinya kasus perundungan yang menimpa siswa kelas 5 SD Islam Terpadu Ukhuwah pada Februari 2025 lalu, selain kurangnya pengawasan guru, juga tindakan tegas harus diterapkan, supaya menjadi pelajaran bagi siswa lain.

Menurut Saut, pada prinsipnya pihaknya di DPRD Kota Banjarmasin sangat tegas dan menyayangkan hal tersebut bisa sampai terjadi, dikarenakan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah, khususnya guru-guru disana.

“Kami di DPRD Kota Banjarmasin akan bersikap tegas dan sangat menyesalkan hal ini bisa terjadi, kalau pengawasan gurunya berjalan, tentunya hal tersebut tidak akan terjadi,” kata Saut, pada Kamis (6/3/2025).

Ia berharap agar pihak sekolah harus lebih intensif lagi dalam pengawasan kepada peserta didiknya, dan jangan hanya mengandalkan CCTV yang justru tanpa ada operator yang mengawasi langsung.

“Pasang CCVT sudah bagus untuk mengantisipasi dini, tapi kalau tidak ada operatornya yang mengawasinya ya percuma saja,” ucapnya.

Untuk itulah dia berharap agar pengawasan jangan hanya mengandalkan CCTV saja, tapi pengawasan langsung dari pengajar disana akan lebih bagus, termasuk pula meminta sekolah untuk memperhatikan pendidikan akhlak siswa.

Disamping itu pula menurutnya, terkait permasalahan yang terjadi, pihak sekolah sepatutnya menjembatani mediasi antara orang tua siswa kedua belah pihak, agar hal tersebet tidak menjadi besar seperti sekarang ini, bahkan sampai ke pihak kepolisian dengan adanya laporan dari orang tua korban.

“Masalah tersebut sampai ke kepolisian, mungkin lantaran pihak sekolah tidak merespons, makanya orang tua siswa akhirnya melapor,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini meminta agar pihak sekolah memberikan tindakan tegas, berupa skorsing hingga dikeluarkan dari sekolah, supaya ada efek jera bagi siswa lainnya agar hal tersebut tidak terulang kembali,

Maka dari itulah menurutnya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin juga lebih berperan aktif dalam.pengawasan semua sekolah, dengan menginstruksikan seluruh guru dan staf d sekolah tidak hanya mengajar saja, tapi melakukan pengawasan saat jam istirahat dan jam pulang sekolah. 

Sumber: www.baritopost.co.id

Quote