Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris menegaskan Pidato Presiden terpilih Jokowi dalam acara 'Visi Indonesia' di Sentul, Minggu (14/7), penuh dengan optimisme dan sangat komprehensif.
Hal itu dikatakan Charles dalam sebuah acara talkshow di stasiun televisi swasta, baru-baru ini.
Baca: Pidato Presiden Terpilih 2019-2024
Terkait diksi-diksi semacam 'saya kejar dan hajar' yang diucapkan Jokowi dalam pidato itu, Charles mengatakan hal itu menandakan Jokowi adalah pemimpin yang tak punya beban lagi.
"Bagi saya itu adalah diksi-diksi dari seorang yang tidak punya beban lagi. Bila melihat birokrat korup,pungli,atau kerjanya tak benar, beliau (Jokowi) tidak peduli birokrat itu orangnya siapa, pasti 'gue' sikat," kata Charles.
Charles menegaskan, pidato Jokowi itu juga adalah penegasan bahwa Jokowi akan melanjutkan berbagai kemajuan yang sudah dikerjakan pada periode pertama. Pada periode pertama, berbagai hal terutama pembangunan infrastruktur sudah dikerjakan dengan baik oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
"Dan sesuatu yang sudah dikerjakan dengan baik, akan dikerjakan dengan lebih baik ke depannya. Itulah penekanan Pak Jokowi," kata Charles.
Baca: Putra: Bangun Manajemen Talenta, Jokowi Mau Terobosan Besar
Terkait kritikan bahwa pidato itu tidak menyinggung soal penegakan hukum, Charles membantahnya. Menurut Charles, hal-hal yang diucapkan Jokowi seperti memperbaiki iklim investasi dan reformasi birokrasi sangat berkaitan dengan penegakan hukum.
"Jadi tidak relevan apabila hanya karena tidak disinggung secara spesifik dalam pidato, Pak Jokowi dianggap tak peduli pada penegakan hukum lima tahun ke depan," kata Charles.