Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menegaskan tiket Formula E yang terjual habis bahkan diborong oleh seorang politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) dipastikan mengandung intervensi politik.
Baca: Djarot: Formula E Capai Rp 60 Miliar Perlu Diaudit
Menurutnya, tiket Formula E bukan dibeli oleh masyarakat biasa, yang memang tertarik menonton balapan.
"Ini berita yang sangat menarik. Artinya tiket habis karena ada intervensi politik, bukan karena antusiasme warga secara spontan untuk menonton," kata Gilbert melalui rilis yang diterima melalui pesan whatsapp Jumat (3/6).
Politisi PAN, Zita Anjani.
Gilbert lalu menyinggung soal respon warga DKI terhadap gelaran Formula E ini.
Ia menekankan dukungan warga tak bisa dikaitkan dengan tiket yang habis terjual.
"Tentu tidak adil atau fair kalau nanti diklaim bahwa warga DKI mendukung karena tiket habis padahal karena sesuatu yang tidak spontanitas warga," tuturnya.
"Penontonnya dibayari atau dikasih tiket makanya datang, makanya mereka menonton langsung," imbuhnya.
Baca: Tak Jujur! Anies Langgar Aturan Tapi Salahkan Orang Lain
Gilbert pun mengungkit dana hibah yang diberikan oleh Pemprov DKI kepada Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia (BPI) yang pernah dibina oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi PAN, Zita Anjani.
"Dulu PAUD yang dimiliki Bu Zita memang dapat hibah yang sangat besar dari pajak warga DKI, menggunakan APBD," ungkap Gilbert.
Sementara itu, Zita Anjani mengaku telah memborong tiket Formula E Jakarta.