Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengungkapkan kekecewaannya terhadap Amien Rais yang melontarkan kritikan tak pantas untuk Presiden RI Joko Widodo. Sebelumnya Amien Rais menyebutkan bahwa program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi merupakan suatu pembohongan.
"Saya prihatin, sedih sekaligus kecewa. Pak Amien selaku tokoh bangsa melontarkan pernyataan seperti itu. Seyogyanya Pak Amien memahami dulu program pembagian sertifikat tersebut. Perlu diketahui, program itu merupakan bagian dari Reformasi Agraria, yang sejak dulu dikonsepkan oleh Presiden Soekarno dan baru zaman Pak Jokowi ini bisa direalisasikan," ungkap Arteria, Senin (19/3).
Menurut Anggota Komisi III DPR RI itu, program Jokowi merupakan program mulia, misi suci, bagaimana tanah dapat berfungsi sosial dan bermanfaat. Saat ini pembagian sertifikat tanah dikonstruksikan dalam program yang terintegrasi, yakni redistribusi aset dan access reform.
"Sehingga jelas tidak hanya sertifikat diterbitkan lalu tanah dibagikan, akan tetapi diberikan akses pembiayaan terkait pengelolaan atas tanah, baik itu perkebunan, pertanian, perikanan, dan sebagainya," jelas Arteria.
Lebih lanjut Arteria menegaskan bahwa apa yang dilakukan Jokowi itu tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden tahun depan.
"Tidak ada kaitannya dengan Pemilu, karena sejak Pak Jokowi memerintah di tahun pertama sudah dilakukan, dan tiap tahun bertambah jumlahnya. Pertambahan ini pun bukan karena mau Pemilu, pertambahan ini seriiring dengan selesainya reinventarisasi aset baik dari aset tanah terlantar (pihak swasta) maupun aset BUMN yang ditelantarkan," tegas Arteria.
Arteria berharap Amien Rais dapat mengapresiasi kinerja Jokowi. Karena menurutnya, Jokowi adalah sosok pemimpin yang mau bekerja, turun ke lapangan dan berani lelah.
"Harusnya ini semua diapresiasi oleh Pak Amien. Apalagi ini kan “jihad”. Pak Jokowi sudah mewakafkan diri untuk berani pasang badan, bagi-bagi tanah untuk rakyat. Jarang ada pemimpin seperti beliau, program ini beliau kan dapat capeknya aja. Bicara mendulang suara? Pemilu masih jauh, dan rakyat cenderung lupa. Jadi jangan berpikir negatif. Yakinlah pemerintahan ini bekerja semata-mata untuk Indonesia yang lebih baik," tutupnya.