Pekanbaru, Gesuri.id - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan menyoroti keberadaan etnis Rohingya di Kota Pekanbaru yang kini mendirikan gubuk dan tinggal di belakang Purna MTQ Pekanbaru, tepatnya di Jalan Datuk Wan Abdul Jamal. Ruslan pun meminta agar pengungsi Rohingya untuk dipulangkan kembali ke negaranya.
"Kita minta pemerintah untuk menindaklanjuti, bila perlu usir ke negaranya. Pulangkan mereka kesana. Negara aja dicaci maki ama dia, disitu dia hidup. Bikin kacau disini," kata Ruslan, Rabu (8/5/2024).
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan Indonesia berhak memulangkan pengungsi Rohingya. Sikap tersebut menurutnya tidak akan melanggar hukum.
"Kita tidak ada tandatangan MoU kesepakatan untuk menerima mereka (Rohingya). Indonesia juga sudah menyampaikan kan bahwasanya tidak ada MoU dengan UNCHR, jadi usir saja sudah. Lagian di negeri kita ini masih banyak orang-orang yang susah. Pemerintah harus tegas supaya tidak terjadi konflik sosial," cetusnya.
Ratusan pengungsi Rohingya yang datang ke Pekanbaru ini terlihat membuat tenda di trotoar jalan belakang Rudenim Pekanbaru.
Para pengungsi Rohingya ini banyak mendirikan tenda sederhana dengan terpal dan kain yang yang dihuni kaum laki-laki, perempuan, dan anak-anak.
"Sekali lagi, kita tegaskan agar tidak terjadi komplik sosial segera usir mereka. Pemerintah juga kita lihat sifatnya hanya menunggu-menunggu perintah dari pusat saja, kalau gini terus dibiarkan kita takutnya nanti ngelunjak seperti yang di Aceh," ujar Ruslan.
Ia juga menduga adanya oknum-oknum yang bermain terkait para pengungsi Rohingya yang datang secara ilegal ke Kota Pekanbaru.
"Katanya mau ke Malaysia dan numpang transit, itu alasan mereka saja. Saya kira ada orang-orang yang bermain dibalik ini. Untuk itu kita minta aparat kepolisian untuk tuntas persoalan ini dan tangkap pelakunya," terangnya.