Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi masih adanya umat Islam yang beribadah secara berjamaah alias beramai-ramai ditengah pandemi virus Corona alias Covid-19.
Budiman mengatakan ormas-ormas Islam sudah jelas melarang umat beribadah ramai-ramai. Namun, masih saja banyak umat yang ibadah berjamaah.
Baca: Deddy Sentil Agamawan Yang Mengaku Kebal Corona
Budiman menyebut populisme anti sains menjadi penyebab dari persoalan tersebut.
"Persoalan kita BUKAN pada elite semata. Inilah bahaya populisme yang kawin mawin dengan sikap anti sains," ujar Budiman di akun Twitternya, baru-baru ini.
Budiman menegaskan, dalam menyikapi situasi umat yang semacam ini, tak sekedar dibutuhkan sikap pro rakyat.
Selain pro rakyat, semua kalangan juga harus bisa menjunjung tinggi sains.
"Kita tetap bisa pro rakyat tanpa meninggalkan sains: PROGRESIF!" tegas Budiman.
Baca: Tangkal Covid-19, Darul: Peran Desa Sangat Vital
Seperti diketahui, satu orang warga Banyumas yang mengikuti tabligh akbar Jamaah Tabligh di Gowa, Makassar, terbukti positif Covid. Parahnya, dia menularkan Covid ke 10 orang lainnya melalui berbagai interaksi seperti shalat berjamaah.
Selain itu, 75 orang WNI juga terinfeksi Covid-19 ketika mengikuti acara Jamaah Tabligh yang melibatkan ribuan orang sejak 3 Maret hingga akhir Maret lalu di Nazamuddin, New Delhi, India.