Manado, Gesuri.id – Sulawesi Utara (Sulut) dipastikan menompang perkembangan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Nyiur Melambai berpotensi menjadi daerah pemasok bahan pangan ke IKN Nusantara. Produk pertanian dari Modoinding dan sejumlah wilayah di Kabupaten Minahasa dapat menompang kegiatan pengiriman bahan pangan.
Baca : Olly Harap Capaian Pembangunan Meningkat
“Tentu utamanya utamanya adalah produk hortikultura antara lain sayuran, daun bawang dan kentang. Serta produk peternakan meliputi daging ayam, telur serta bibit ayam. Ini yang memang menjadi kebutuhan utama dan prioritas,” tutur Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Produksi perikanan Sulut yang melimpah, kata dia, juga dapat dimanfaatkan. “Saya pikir jarak yang dekat ini akan sangat menguntungkan kita. Dengan pelabuhan internasional serta adanya fish market kedepannya, bisa sangat membantu kami untuk kedepannya bisa memasok bahan-bahan pangan ke Kaltim di IKN Nusantara. Yah, otomatis saingan kami hanya Makassar. Namun jika kami melihat data produksi hasil pangan, kami sangat unggul. Holtikultura ada di Minsel dan Minahasa, perikanan ada di Nusa Utara dan Bitung, beras ada di Bolaang Mongondow Raya. Sudah lengkap,” ucapnya.
Kawasan Industri Mongondow (Kimong), kata dia, akan membuat Sulut dilirik sebagai salah satu daerah pengirim bahan pangan di IKN Nusantara. “Saya pikir semua keunggulan sudah ada di kami,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Olly, Kimong memiliki nilai investasi yang sangat besar dan akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Ia menilai, pemerintah pusat (Pempus) akan mempertimbangkan hal itu. Jadi, sudah banyak indicator yang telah dikuasai Sulut saat ini. Apalagi, kebijakan Sulut sudah selaras dengan Pempus. Ia berharap, kabupaten/kota saat ini memiliki satu tujuan dan visi misi agar ke depannya Sulut bisa mendapatkan banyak keuntungan,” ujarnya.
Kabupaten Kepulauan Sangihe, kata dia, juga merupakan wilayah pulau dengan penduduk mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani, Maka, Kabupaten Kepulauan Sangihe memasok kebutuhan IKN. Dari segi perikanan, Kabupaten Kepulauan Sangihe mampu memasok ikan tuna, Cakalang, hingga demersal. Dari segi pertanian, Kabupaten Kepulauan Sangihe bisa memasok rempah rempah, seperti pala dan cengkih.
Untuk komoditi UMKM, kata dia, Kota Tomohon mampu menyuplai IKN. Misalnya, Rumah Panggung khas Woloan. Bahkan, rumah panggung tersebut telah merambah ke sejumlah negara di Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat.
Sementara itu, Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar (FDW) menyatakan kesanggupannya memasok bahan pengan ke IKN. Minsel memiliki banyak potensi pertanian. Khususnya, hortikultura. Kini, Minsel menjadi lokasi program upland. Ia berharap program pertanian dataran tinggi dapat mendorong produktivitas ekonomi petani. Program tersebut diperuntukkan bagi kelompok tani di Kecamatan Modoinding.
Ia berharap, program itu memberikan kontribusi langsung untuk produktivitas ekonomi kelompok tani. Apalagi, tidak semua kabupaten/kota di Indonesia mendapatkan kesempatan tersebut. Di Sulut, kata dia, hanya Kabuapten Minsel yang mendapatkan program tersebut. “Hanya 14 kabupaten/kota di Indonesia mendapatkan program ini. Untuk Sulut sendiri hanya Minsel satu-satunya yakni Kecamatan Modoinding. Oleh karena itu ini patut disyukuri,” tutur politisi PDI perjuangan ini.
Diketahui, upland merupakan program pertanian dataran tinggi dari bantuan luar negeri melalui lembaga PBB IFAD dan IsDB. Total anggaran untuk Kabupaten Minsel mencapai Rp 68 miliar selama 4 tahun. Program tersebut telah bergulir sejak 2021 dengan anggaran sebesar Rp 7 miliar. Kemudian, sebesar Rp 22 miliar pada 2022; Rp 37 miliar pada 2023; serta Rp 2 miliar pada 2024.
Baca : Olly Optimistis Kesetaraan Gender Jadi Komitmen
Program tersebut menyasar 66 kelompok tani di Modoinding, dengan komoditas spesifik kentang. Modoinding tercatat sebagai produsen penghasil kentang berkualitas dan terbesar ke-9 di Indonesia. Program upland tersebut menggunakan mekanisme on granting. Bentuk pembiayaan terdiri dari komponen budidaya dan sarana produksi seperti bibit, alat mesin pertanian bantuan konstruksi, sumber air, hingga pelatihan kelompok tani. (manadopost.jawapos.com)