Ikuti Kami

Pramono Akan Benahi Fasilitas Olahraga di Jakarta

Pram: Saya juga nggak boleh egois, walaupun saya pesepeda 'road bike' (sepeda balap).

Pramono Akan Benahi Fasilitas Olahraga di Jakarta
Sejumlah warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (13/4/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa/am.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKJ Pramono Anung Wibowo akan membenahi fasilitas olahraga seperti jalur joging (jogging track) hingga lintasan sepeda yang memadai untuk warga Jakarta.

“Saya juga nggak boleh egois, walaupun saya pesepeda 'road bike' (sepeda balap), tetapi nggak boleh mendapatkan fasilitas berlebihan di Jakarta. Yang ingin kami lakukan, saya akan bekerjasama dengan Pemerintah Banten untuk mengembangkan 'Loop' (lingkar) Soekarno-Hatta Airport,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Sabtu (19/4).

Tujuannya, lanjut Pramono, agar nantinya Kota Jakarta bisa menjadi destinasi olahraga internasional.

Pramono menjelaskan, nantinya apabila hal itu bisa dilakukan, akan membuat jalur sepeda di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

“Saya yakin nanti kalau lingkar Soekarno-Hatta ini bisa dilakukan, maka ini menjadi alternatif baru, dan itu bekerjasama dengan Pemerintahan Provinsi Banten,” kata Pramono.

Selain itu, Pramono juga mengatakan akan melakukan penertiban di jalur sepeda yang sebelumnya sudah dibangun oleh Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu karena jalur sepeda tersebut banyak yang disalahgunakan menjadi parkiran bajaj hingga mobil.

“Berkali-kali kami akan melakukan penertiban. Jadi, pedestrian yang sudah baik, yang sudah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya, kami lanjutkan. Jalur sepeda akan kami rapikan,” kata Pramono.

Hal itu karena, Pramono mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan menjadikan Jakarta khususnya wilayah TOD (Transit Oriented Development) Blok M sebagai beranda ASEAN.

Oleh sebab itu, ke depannya Pramono ingin Jakarta lebih rapi dan lebih tertib.

Kemudian, Pramono pun berencana akan menggabungkan Taman Leuser, Taman Ayodhya dan Taman Langsat.

Di taman yang memiliki luas 6,2 hektare itu, Pramono ingin membangun jalur joging untuk warga Jakarta sehingga, masyarakat bisa berolahraga dengan aman dan nyaman.

“Itu akan menjadi ikon baru Jakarta. Jalur joging seperti GBK, tapi lebih mini. Dan supaya tidak mengganggu lalu lintas, saya sudah pelajari apakah naik ke atas atau turun ke bawah (jogging track-nya)," katanya.

Ia berjanji segera di​​​​​putuskan sehingga Jakarta mempunyai banyak alternatif tempat untuk berolahraga.

Lokasi jalur joging di Jakarta International Veledrome (JIV), lanjut Pramono, nantinya juga akan dibenahi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sehingga, masyarakat tak hanya dapat berlari di GBK melainkan memiliki alternatif lokasi lain.

Pramono belum merinci berapa anggaran yang disiapkan untuk agenda itu.

Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, panjang jalur sepeda di Provinsi DKI Jakarta yang dibangun sejak 2012 hingga 2023 telah mencapai 313,607 kilometer (km).

Tipologi jaringan jalur sepeda berdasarkan Pedoman Bidang Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR nomor 05/P/BM/2021 tentang Perancangan Fasilitas Pesepeda bahwa Ketentuan Umum, Ketentuan Teknis, dan Kriteria Dalam Perancangan Fasilitas Pesepeda.

Antara lain jalur sepeda terproteksi (tipe A), lajur sepeda di trotoar (tipe B), lajur sepeda di badan jalan (tipe C), rambu dan marka.

Adapun tipologi jaringan jalur sepeda di Provinsi DKI Jakarta, yakni pertama, jalur sepeda terproteksi total sepanjang 32,310 km dengan rincian, terproteksi dengan "planter box" sepanjang 11,2 km, tiang kerucut (stick cone) plastik sepanjang 20,11 km dan kanstin satu km.

Kedua, jalur sepeda di trotoar sepanjang 23,293 km dan lajur sepeda berbagi 258,004 km.

Quote