Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong pelibatan aktif lurah dan camat dalam penyelenggaraan Lebaran Betawi sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya di tingkat akar rumput.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan pentingnya peran pemerintah wilayah dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai lokal, khususnya di tengah peringatan Lebaran Betawi 2025. Menurutnya, kegiatan ini tidak cukup jika hanya digelar di tingkat provinsi.
“Acara seperti ini jangan hanya di tingkat provinsi. Kalau bisa, dilaksanakan juga di lima kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu,” ujar Pramono, Sabtu (26/04/2025).
Dia mengatakan, keterlibatan lurah dan camat akan difokuskan pada momen penyerahan hantaran atau seserahan yang menjadi bagian penting dalam tradisi Lebaran Betawi.
“Kalau di tingkat provinsi, hantarannya dibawa wali kota ke gubernur. Nanti, di wilayah, biar lurah dan camat yang terlibat. Supaya budaya Betawi tetap terjaga,” tutur dia.
Pramono pun berharap pelestarian budaya Betawi tidak berhenti di pusat kota saja, melainkan menjangkau kampung-kampung dan lingkungan warga secara lebih dekat.
Sebagai informasi, Lebaran Betawi 2025 tingkat provinsi digelar pada 26–27 April dan dibuka langsung oleh Gubernur DKI, Pramono Anung. Acara diisi dengan penampilan seni tradisional Betawi dan penyajian ragam kuliner khas seperti dodol Kemayoran, es selendang mayang, hingga gado-gado Gondangdia.
Mengusung tema "Menyongsong 5 Abad Jakarta, Memperkuat Kearifan Lokal Betawi", kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian menjelang perayaan 500 tahun Kota Jakarta.