Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKJ, Pramono Anung, meninjau sekaligus menjajal langsung lintasan balap sepeda Jakarta International Velodrome (JIV) di Rawamangun, Jakarta Timur. Ia pun kagum dengan fasilitas tersebut.
Velodrome Rawamangun merupakan salah satu venue bertaraf internasional yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro). Arena tersebut juga kerap dimanfaatkan untuk olahraga lain di luar balap sepeda.
Gubernur DKJ ini menjelaskan, kunjungannya dalam rangka perencanaan pengembangan Jakarta International Velodrome untuk lebih baik lagi, dengan tambahan fasilitas pendukung lainnya.
Ia menambahkan, fasilitas di JIV ini sungguh luar biasa. Ia ternyata tidak hanya sekali itu saja mengunjungi arena tersebut.
“Hari ini saya berkunjung ke Jakarta International Velodrome untuk melihat-lihat sekaligus mengecek fasilitas yang ada,” kata Pramono, dikutip Sabtu (12/4/2025).
“Ini bukan kunjungan saya yang pertama, karena saya sudah cukup sering ke sini. Saya tadi mencoba lintasan sepeda di Velodrome ini. Luar biasa fasilitasnya, dengan kapasitas penonton 2.050 orang,” imbuh kader PDI Perjuangan itu.
Pramono berharap Velodrome dapat terus dioptimalkan untuk mengembangkan potensi bisnis. Ia menyoroti perlunya penataan fasilitas pasca gelaran Asian Games 2018.
“Saya ingin Jakarta International Velodrome ini dapat dikembangkan. Selain ada sarana latihan bersepeda, mungkin perlu juga dibangun jogging track. Kami lihat di sekeliling Velodrome, ruang atau fasilitas apa saja yang bisa kami kembangkan bersama-sama,” tukas Pram -sapaan akrabnya
Sekedar informasi, Jakarta International Velodrome sudah ada sejak 1973 sebagai arena atau ruang berolahraga bagi masyarakat Jakarta.
Pada Agustus 2016 hingga Juni 2018, renovasi dilakukan untuk menunjang penyelenggaraan Asian Games, salah satunya pembangunan arena trek indoor balap sepeda.
Setelah Asian Games 2018 usai, arena Velodrome, baik indoor mau pun outdoor, tetap difungsikan sebagai sarana olahraga. Fasilitas tersebut juga dimanfaatkan untuk tempat acara bagi warga Jakarta, seperti konser, gathering komunitas, tim building, prewedding, dan lain-lain.
Velodrome menjadi alternatif ruang bagi masyarakat, khususnya di wilayah utara dan timur Jakarta.
“Saya berpikir, membayangkan, Velodrome yang sudah baik ini, selain yang tadi konser dan sebagainya, tetapi harus ada fasilitas lain yang bisa menghidupi di sini,” pungkasnya.
Sumber: imsport.tv