Jakarta, Gesuri.id - Calon gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung akan membentuk tim transisi untuk mempersiapkan proses peralihan pemerintahan sebelum resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Tim transisi akan diisi oleh orang-orang yang benar-benar bekerja, bukan berdasarkan pendekatan politik," katanya saat ditemui di kediamannya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Pram memastikan tim transisi akan diisi oleh kalangan profesional di bidangnya dan memiliki pengalaman yang mumpuni.
"Misalnya, ahli tata kota, ahli pengelolaan air dan profesional yang telah berpengalaman di Balai Kota," katanya.
Mantan Sekretaris Kabinet (Sekkab) itu menegaskan bahwa pengumuman resmi terkait langkah-langkah lanjutan, termasuk susunan tim transisi, akan dilakukan setelah penetapan sebagai gubernur terpilih oleh KPU DKI Jakarta.
"Begitu (saya) ditetapkan, karena kewenangan sudah ada pada kami, saya segera mengumumkan tim transisi," katanya.
Pram mengungkapkan rasa syukur atas proses Pilkada di Jakarta yang berjalan lancar tanpa tensi politik yang berlebihan, termasuk gugatan hukum.
"Pilgub Jakarta ini berjalan tanpa gugatan sehingga roda masyarakat tetap berjalan seperti biasanya,” katanya.
Pram juga mengapresiasi kerja keras tim sukses yang mendukungnya hingga mencapai tahap ini.
"Hari ini menjadi momen penting, tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Jakarta. Mudah-mudahan momentum positif ini terus terjaga di Pilkada-Pilkada berikutnya," katanya.
Pramono Anung dan Rano Karno ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih oleh KPU DKI Jakarta pada Kamis.
Pasangan calon (paslon) nomor urut 3 itu meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024, yakni 2.183.239 suara, mengungguli paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di posisi kedua dengan 1.718.160 suara serta paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang meraih 459.230 suara.