Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKJ Pramono Anung Wibowo menjelaskan bahwa keringanan pajak nonton hanya berlaku untuk klub sepak bola, Persija, bukan untuk hiburan lain seperti konser dan lainnya.
“Ya pajak tontonan Persija, namanya juga Persija. Jadi, yang diberikan keringanan hanya Persija. Kalau main, pajaknya diberikan sampai dengan 60 persen. Yang lain enggak," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4).
Tak hanya itu, keringanan pajak menonton Persija itu hanya berlaku saat klub yang memiliki julukan "Macan Kemayoran" itu bertanding di Jakarta.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Andri Yansyah juga mengatakan hal yang sama, bahwa keringanan pajak tontonan tersebut baru diberlakukan hanya untuk Persija.
Andri menjelaskan, dengan adanya keringanan pajak ini diharapkan dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menyaksikan pertandingan Persija secara langsung di Jakarta.
"Apa yang menjadi arahan Pak Pram akan kita laksanakan. Kan dampaknya juga pasti akan menimbulkan peningkatan perekonomian, khususnya pada saat pelaksanaan pertandingan,” kata Andri.
Teknis dari pajak tontonan tersebut, kata dia, masih akan dibicarakan dengan pihak Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Ini akan kita lakukan secepatnya. Karena ini bagian dari upaya kita untuk memotivasi masyarakat agar mau hadir dalam setiap pertandingan yang dilaksanakan oleh Persija,” kata Andri.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berjanji akan beri keringanan pajak tontonan sebesar 60 persen kepada Persija.
Tak hanya itu, Pramono juga berniat untuk mencarikan sponsor tambahan untuk Persija. Harapannya, agar permainan Persija lebih baik lagi dan bisa mempersembahkan piala untuk Jakarta.
Pemerintah Provinsi Jakarta juga memberikan prioritas kepada Persija untuk bermain di Jakarta International Stadium (JIS), sehingga para pemain Persija tak perlu lagi bermain kandang di luar Jakarta.
Sebab ia menilai, selama ini Macan Kemayoran selalu kesulitan dalam menggelar laga kandang. Alhasil, Persija harus bermain kandang di luar Jakarta.