Lampung Timur, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan jangan sampai pesta demokrasi dan perbedaan pilihan membuat masyarakat menjadi saling bermusuhan.
Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Darussalamah, di Desa Braja Dewa, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (23/11) sore, berpesan jangan sampai pesta demokrasi membuat masyarakat saling bermusuhan karena beda pilihan.
Baca: Presiden: Persatuan Aset Terbesar Bangsa Indonesia
"Saya titip, hati-hati, konflik biasanya dimulai dari mana. Pertama, dari pilihan bupati, yang kedua, dari pilihan gubernur, bener nggak?. Yang ketiga dari pilihan presiden, hati-hati," kata Presiden Jokowi di hadapan sejumlah kiai, ribuan santri, dan warga se-Provinsi Lampung di Ponpes Darussalamah.
"Pilihan bupati yang lima tahun ada terus, pilihan gubernur yang lima tahun ada terus, pilihan presiden ada terus, jangan korbankan kerukunan kita, jangan korbankan persatuan kita gara-gara pesta demokrasi ini," ujar Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, pesta demokrasi digelar setiap lima tahun sekali, dan saat pesta demokrasi itu berlangsung, masyarakat juga tetap harus cermat melihat rekam jejak kandidat, program kerja, dan ide serta gagasannya dalam membangun daerah.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Darussalamah untuk bersilaturahmi dengan kiai dan santri serta warga di Provinsi Lampung.
Baca: Presiden Jokowi: Semangat Persatuan Aset Terbesar Bangsa
Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung mulai Jumat, dijadwalkan hingga Sabtu (24/11), antara lain menyerahkan ribuan sertifikat lahan kepada warga di Kabupaten Lampung Tengah dan melihat perkembangan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Lampung Tengah, serta berlanjut mengunjungi Kabupaten Lampung Timur.
Pada Sabtu (24/11), Jokowi diagendakan melaksanakan jalan sehat di Kota Bandarlampung, kemudian dalam kapasitas sebagai calon presiden menghadiri dan membuka Raker Tim Kampanye Daerah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Bandarlampung.