Ikuti Kami

Presiden Jokowi: Jangan Asal Bapak Senang

Presiden tak mau adanya laporan yang Asal Bapak Senang (ABS) dalam langkah penyederhanaan dan mempermudah investasi dan ekspor.

Presiden Jokowi: Jangan Asal Bapak Senang
Presiden Jokowi bersama ulama di istana Bogor.

Jakarta, Gesuri.id – Dalam memberikan penyederhanaan kepada pengusaha dan investor Presiden Jokowi meminta masukan dalam mencapai perbaikan. Dirinya merasa tak mau ada laporan ABS atau Asal Bapak Senang yang realitanya ternyata berbeda.

"Jangan takut untuk melaporkan karena itu penting buat saya. Jangan laporan ke saya hanya ABS, ABS, asal bapak senang, tetapi laporan di lapangannya berbeda. Saya tidak suka hal seperti itu," sebutnya saat menghadiri acara ekspor perdana Mitsubishi Xpander ke sejumlah negara di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (25/4).

Baca: Silaturahmi Presiden dan PA 212 Perkuat Persatuan

Karena itu, dirinya meminta masukan atau kritikan kepada para pengusaha dan investor bila menghadapi sejumlah hambatan di lapangan dalam hal perizinan. Sebab, dirinya merasa sudah melakukan lompatan perbaikan dalam melakukan reformasi birokrasi.

"Kalau masih ada yang main-main, tolong saya diberi tahu. Bisik-bisik saja kecil, pasti saya hajar, pasti akan saya perbaiki, saya benahi," kata Jokowi.

Sebagai Kepala Negara, lanjutnya, dia senantiasa mengingatkan jajarannya pemerintah untuk mempermudah perizinan investasi dan ekspor. Bahkan, Mei mendatang akan diluncurkan sistem online single submission yang bisa mempersingkat proses perizinan.

"Nanti kita lihat bulan Mei bisa atau tidak tugas yang saya berikan ini kepada menteri. Dari pusat sampai ke daerah bisa kita lacak, telusuri di mana berhentinya atau mandeknya," sebutnya.

Baca: Kisah Haru Perjuangan Ibu yang Terima Bantuan Presiden

Selain itu, presiden tak lupa meminta soal pembenahan terhadap sumber daya manusia. "Saya selalu ingatkan, di belakang penerapan sistem, ada manusianya, SDM-nya ini yang menjadi faktor kita bisa mengubah pelayanan izin kita. Sistemnya bagus kalau kulturnya tidak diubah, tidak menyelesaikan masalah yang ada," pungkasnya.

Quote