Semarang, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat berhati-hati terhadap sejumlah politikus sontoloyo karena ingin mengorbantkan persatuan demi kepentingan politik semata.
"Saya ngomong apa adanya saja, sudah marilah kita saring, kita filter mana yang bener mana yang tidak bener, mana yang betul mana yang tidak betul, masyarakat sekarang saya lihat sudah semakin pintar, semakin matang dalam berpolitik sehingga jangan kita dibawa, dipengaruhi oleh politikus-politikus yang hanya untuk kepentingan sesaat, mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita," kata Presiden Joko Widodo di lapangan Ahmad Yani, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).
Baca: Dana Kelurahan Jokowi: Aspiratif, Solutif, Kreatif, Inovatif
Hal itu terkait dengan rencana pemerintah untuk memberikan dana kelurahan pada 2019, selain dana desa yang sudah disalurkan sejak 2015 lalu.
"Hati-hati saya titip ini, hati-hati. Hati-hati banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang sontoloyo," tambah Presiden.
Namun, Presiden tidak menjelaskan politikus mana yang menurutnya adalah politikus sontoloyo.
"Mohon maaf kita ini segala hal dihubungkan dengan politik, padahal kan kehidupan tdak hanya politik saja, ada sosial, ada ekonomi, ada budaya, semuanya ada, kenapa setiap hal dihubungkan dengan politik," tutur Presiden.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa dana kelurahan yang dialokasikan pada 2019 mencapai Rp3 triliun yang berasal dari dana desa yang pada 2019 dianggarkan berjumlah Rp73 triliun.
Dana desa tetap naik dari Rp60 triliun menjadi Rp70 triliun sesuai dari perkembangan dan kapasitas dari desa. Namun, Sri Mulyani mengatakan, penyaluran dana kelurahan ini memang masih membutuhkan mekanisme sendiri agar tidak ganda dengan penyaluran dana desa.
Baca: Kiai Ma'ruf: Tak Ada Jokowi, Tak Ada Hari Santri Nasional
Dalam acara penyaluran sertifikat tanah itu, dibagikan 5.000 sertifikat dari target 80.600 sertifikat tanah di Jakarta yang harus dibagikan seluruhnya.
Saat pembagian sertifikat itu turun hujan deras dan mengakibatkan air menggenangi seluruh lapangan sejak pertengahan acara hingga akhir Namun, masyarakat tetap bertahan di dalam tenda.
"Hujan besar sekali, tapi alhamdullilah, hujan adalah barokah," ujar Presiden.