Ikuti Kami

Presiden Tegaskan Lagi Belum Ada Kebijakan Pelonggaran PSBB

Jokowi: Jangan muncul nanti keliru ditangkap masyarakat bahwa pemerintah sudah mulai melonggarkan PSBB, belum..

Presiden Tegaskan Lagi Belum Ada Kebijakan Pelonggaran PSBB
Presiden Jokowi saat memberikan pengantar Rapat Terbatas (Ratas) melalui Video Conference mengenai Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (18/5) dari Istana Merdeka, Jakarta.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Jokowi menegaskan kembali belum ada kebijakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca: Politisi Banteng Takalar Siapkan Ambulance Gratis

“Karena jangan muncul nanti keliru ditangkap masyarakat bahwa pemerintah sudah mulai melonggarkan PSBB, belum,” tutur Presiden Jokowi saat memberikan pengantar Rapat Terbatas (Ratas) melalui Video Conference mengenai Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (18/5) dari Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.

Jadi, Presiden menegaskan kembali bahwa belum ada kebijakan pelonggaran PSBB.

“Yang sedang kita siapkan ini memang baru sebatas rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat serta melihat data-data dan fakta-fakta di lapangan,” imbuh Presiden.

Hal itu dilakukan, menurut Presiden, agar semuanya jelas karena Pemerintah harus hati-hati dan jangan keliru dalam memutuskan.

“Dalam minggu ini maupun minggu ke depan ke depannya lagi, 2 minggu ke depan pemerintah masih akan tetap fokus pada larangan mudik dan mengendalikan arus balik,” terang Presiden.

Oleh sebab itu, Presiden meminta kepada Kapolri dan juga dibantu oleh Panglima TNI untuk memastikan larangan mudik ini berjalan efektif di lapangan.

Baca: Dan Pongtasik Perkokoh Kebangsaan Lewat Pembagian Sembako

Perlu diingat juga, lanjut Presiden, bahwa yang dilarang itu mudiknya, bukan transportasinya.

“Karena transportasi, sekali lagi, transportasi untuk logistik, untuk urusan pemerintahan, untuk urusan kesehatan, untuk urusan kepulangan pekerja migran kita, dan juga urusan ekonomi esensial itu tetap masih bisa berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat,” tandas Presiden.

Quote