Ikuti Kami

Presiden Tegaskan Pancasila Adalah Pemandu Bangsa

Pancasila adalah pemandu persatuan bangsa Indonesia di tengah kekayaan adat, istiadat dan budaya.

Presiden Tegaskan Pancasila Adalah Pemandu Bangsa
Presiden Joko Widodo memberi hormat saat memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2019 mengangkat tema Pancasila sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Pancasila adalah pemandu persatuan bangsa Indonesia di tengah kekayaan adat, istiadat dan budaya.

"Sebagai dasar negara, Pancasila telah memandu bangsa Indonesia untuk bersatu dalam keberagaman," demikian Presiden dalam cuitannya di media sosial twitter @jokowi.

Baca: Berikut 10 Fakta Menarik Pancasila

Menurut Jokowi, kendati ujian terjadi kepada bangsa ini, namun nilai-nilai Pancasila tetap mampu merajut persatuan dan kesatuan.

"Berbagai ujian datang menggoyahkan persatuan itu, tapi semuanya terpental oleh komitmen kita bersama untuk mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat," tambah Presiden.

Dalam cuitan itu juga ditampilkan gambar ilustrasi sejumlah orang dengan latar belakang yang beragam menegakkan tiang yang di atasnya terdapat lambang Garuda Pancasila.

Ada juga gambar perempuan berbaju merah dengan tangan kanan menengadah, seperti mengajak pemirsa, sementara tangan kirinya menunjuk kepada Garuda Pancasila.

Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta para istri juga telah mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Selasa pagi.

Baca: Pancasila Satukan Perbedaan Jadi Kekuatan

Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober untuk mengingat gugurnya tujuh pahlawan revolusi akibat pemberontakan PKI.

Para pahlawan revolusi itu yakni Jenderal (anumerta) Ahmad Yani, Letnan Jenderal (anm) Suprapto, Letnan Jenderal (anm) MT Haryono, Letnan Jenderal (anm) S Parman, Mayor Jenderal (anm) DI Pandjaitan, Mayor Jenderal (anm) Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten (anm) Pierre Tendean.

Quote