Pati, Gesuri.id - Anggota DPRD Pati, Jamari Ridwan mengkritisi proyek pembangunan patung bandeng raksasa di Jalur Lingkar Selatan (JLS), tepatnya di pertigaan JLS Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah.
Patung yang dibuat dengan biaya Rp. 3,87 milyar tersebut nantinya hanya akan dilewati para pengguna jalan, mengingat lokasinya berada di jalur cepat.
Baca: Bupati Pati Pamer Sepatu Buatan Desa Suwaduk
“Patung itu kan lokasinya di jalur cepat, kalau mau dijadikan tempat wisata alternatif kok menurut saya kurang tepat. Malah sangat berbahaya kalau orang mau berhenti di situ. Kan tidak ada tempat parkirnya. Sepertinya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR-red) belum berencana untuk membuat halaman parkir,” terang politisi dari PDI Perjuangan di Pati, Rabu (5/9).
Ia menilai, pembuatan patung tersebut memang baik jika sebatas menjadi landmark kota Pati. Namun, imbuhnya, sangat tidak cocok dan membahayakan pengunjung jika nantinya dijadikan tempat wisata alternatif.
“Kecuali kalau misalnya pemkab berkenan untuk membeli taman yang ada di sampingnya dan dijadikan lahan parkir. Itu pun masih membahayakan, karena lokasinya berada di jalur cepat,” tegasnya.
Baca: Imam Suroso Perjuangan BPJS Untuk Masyarakat Pati
Menurutnya, Pemkab Pati seharusnya tidak tangung-tanggung apabila hendak membuat landmark kota Pati.
Kalau bisa sambung Jamari sekalian patungnya yang berukuran lebih besar lagi sehingga mampu menarik perhatian banyak orang.