Surabaya, Gesuri.id - Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana meminta agar berakhirnya masa PSBB, agar disikapi bijak oleh masyarakat.
Baca: Lomba Kreatif Ngevlog dan Video Dokumenter Kenang Bung Karno
Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dipastikan berakhir. Euforia menyambut hal tersebut mulai diantisipasi.
“Bersyukur boleh, berlebihan jangan. Apalagi sampai turun-turun ke jalan. Tetap waspadalah,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (8/6).
Whisnu mengatakan, berakhirnya masa pembatasan menjadi masa transisi menuju Surabaya era baru.
”Artinya proses ini memerlukan tahapan,” katanya.
Dalam menyikapi hal itu, politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa WS ini lebih menekankan pada kembalinya aktifitas perekonomian masyarakat kecil. Yakni pasar tradisional, dan warung makanan.
Baca: Kenang Taufiq Kiemas, Keluarga Gelar Tahlilan Jamaah Virtual
Tahapan selanjutnya, dikatakan WS lebih pada penerapan protokoler pencegahan covid-19.”Terutama warung-warung harus mengedepankan disiplin. Ini penting, jangan sampai begitu dibuka akhirnya disikapi berlebihan hingga malah menimbulkan jumlah penderita baru,” terang dia.
Selanjutnya, lanjut WS adalah tempat ibadah dan mitigasi terhadap siswa sekolah. Sebab, saat ini dunia pendidikan tengah dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPBD).
“Bagaimana kita bisa menjaga para siswa yang akan bersekolah. Terutama dalam kelanjutan pendidikan, seperti penerimaan rapor,” terang WS.