Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI DR (H.C.) Puan Maharani mengapresiasi besarnya pada mendiang Akidi Tio dan keluarga yang telah menyumbangkan dana sebesar Rp 2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Menurut Puan, tindakan ini adalah bentuk patriotisme yang menjadi teladan selama pandemi Covid-19.
"Semangat untuk saling membantu itulah yang harus dibangun dan dijaga di antara masyarakat. Ini adalah contoh teladan pahlawan dan patriot pandemi yang harus kita apresiasi sebesar-besarnya," ujar puan dalam keterangan persnya, Kamis (29/7).
Baca: Basarah Apresiasi Kedermawanan Keluarga Akidi Tio
Diketahui bahwa keluarga mendiang Akidi Tio asal Langsa, Aceh, menyampaikan sumbangan tersebut karena wasiat yang diberikan oleh akidi Tio. Wilayah sumatera Selatan dipilih sebagai bentuk balas budi sang mendiang yang pernah berbisnis di sana.
"Saya sangat salut dengan kedermawanan yang timbul di hati masyarakat selama pandemi. Selain menyumbang dana, saya ketahui juga ada yang mendirikan dapur umum, saling memudahkan dalam pencarian kebutuhan medis, seperti oksigen, obat-obatan, hingga plasma konvalesen. Ini adalah usaha yang mengharukan dan mencerminkan keindahan persatuan bangsa," ujar Puan.
Semangat persatuan ini mengingatkan Puan pada sejarah Indonesia yang dibangun dalam landasan Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Dengan persatuan di masa lalu, Indonesia bisa keluar dari masa penjajahan. Begitu pula hari ini, besar harapan Puan untuk Tanah Air keluar dari pandemi karena kekompakan masyarakatnya.
Perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu memandang bahwa sikap saling membantu ini juga merefleksikan landasan Pancasila Sila Pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemurahan hati ini mencerminkan tenggang rasa pengamalan iman yang kuat dari bangsa Indonesia. Saling membantu sesama untuk membantu bangsa.
Selain Akidi Tio, semangat patriotisme dalam masa pandemi juga ditunjukan oleh pengusaha Sukanto Tanoto yang menyumbangkan 500 ton oksigen. Sumbangan ini dilakukan saat kelangkaan oksigen terjadi di tengah masyarakat.
Kemudian, pengusaha hotel asal Jambi juga membuka hotelnya sebagai tempat isolasi mandiri bagi warga yang membutuhkan tanpa dipungut biaya. Dia pun menyediakan peti mati bagi masyarakat secara gratis.
Baca: Hadapi Pandemi, Puan Tekankan Kerja Sama & Gotong Royong
Di Jakarta, sifat kedermawanan juga timbul dengan saling bahu membahunya komunitas ibu-ibu untuk menyumbangkan air susu ibu (ASI). Pemenuhan kebutuhan ASI ini melihat kondisi bahwa banyak ibu yang tengah terserang Covid-19 atau daya tubuhnya sedang menurun dan tidak bisa memproduksi ASI dengan maksimal untuk buah hatinya.
Kemurahan hati juga ditunjukkan penjual bubur ayam di Semarang, Jawa Tengah, yang memberikan jualannya secara gratis untuk pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Tabungan kebaikan menjadi keuntungan yang dia cari dalam masa pandemi ini.
"Saya sangat terharu dengan sikap-sikap kedermawanan dan patriotisme yang tumbuh ini. Semoga kita bisa saling menguatkan selama pandemi," ujar Politisi PDI Perjuangan itu.