Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Dr. (H. C.) Puan Maharani memberikan perhatiannya kepada perempuan untuk lebih mudah mendapatkan akses pelayanan keluarga berencana (KB), terlebih selama pandemi Covid-19.
"Akses kesehatan berupa pelayanan keluarga berencana merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi kesehatan perempuan. Kita harus membuat akses ini lumrah hingga ke pelosok-pelosok desa, sehingga perempuan dapat memahami perencanaan berkeluarga, kehamilan, dan menjaga kesehatan dirinya," kata Puan saat menyampaikan dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia yang diperingati setiap 26 September.
Puan memandang bahwa perempuan yang tidak memahami pentingnya merencanakan keluarga sangat berisiko besar bagi kesehatan fisik dan mentalnya. Apalagi, banyak kasus kehamilan yang tidak direncanakan mengakibatkan penurunan kesehatan bagi perempuan itu sendiri.
Baca: Puan Ingatkan Masyarakat COVID-19 Masih Ada dan Nyata
Zaman sekarang, lanjut Puan, kesadaran akan kesehatan fisik dan mental untuk calon ibu sudah saatnya dipertimbangkan. Kehamilan yang direncanakan membuat calon ibu sudah siap mengantisipasi beragam hal yang terjadi selama merencanakan keluarga.
Sebaliknya, bila tidak direncanakan maka persiapan itu tidak dimiliki dengan matang.
"Banyak ibu atau calon ibu ujungnya merasa kesulitan dalam pengalamannya karena memang tidak memiliki pengetahuan keluarga berencana dan tidak matang dalam mempersiapkan yang terjadi di depan," ujar Puan.
"Maka dari itu, sangat penting bagi perempuan untuk punya support dalam hal ini. Mempersiapkan keluarga adalah hal yang sangat membahagiakan, itu harus didukung juga dengan kesiapan fisik dan mental agar tercapai kesehatan untuk menjalaninya," ujar Puan.
Masalahnya, menurut Puan, ibu atau calon ibu yang mempersiapkan perjalanannya untuk berkeluarga serta memperhatikan kesehatannya, akan mampu membangun keluarga yang lebih baik. Dalam mendidik anak pun, perempuan yang memiliki kesadaran untuk mendahulukan kesehatan fisik dan mentalnya bisa menjadi memberikan edukasi yang menyeluruh dan baik.
"Banyak orang tua tidak menyadari bahwa kesehatan fisik dan mental mereka sangat berpengaruh bagi perkembangan anak-anak. Maka, orang tua yang sehat akan mampu mendidik anak-anak yang sehat," ujar Puan.
Baca: Heri Dukung Gim Lokal Bersaing di Tingkat Global
Puan kemudian melanjutkan bahwa memiliki akses kesehatan untuk keluarga berencana juga bisa memutus rantai stigma untuk perempuan.
Banyak perempuan tidak diajarkan dan merasa tabu bahwa mencari akses untuk kesehatan fisik dan mentalnya saat membangun keluarga adalah tabu. Padahal, justru itulah yang akan mempersiapkan mereka membangun keluarga yang sehat.
Terutama saat pandemi, di mana fokus masalah kesehatan ada pada penanganan Covid-19. Kebutuhan akan akses layanan kesehatan untuk keluarga berencana ini agak ditinggalkan. Padahal, justru dalam masa pandemi akses kesehatan akan keluarga berencana sangat dibutuhkan.
“Pada momen Hari Kontrasepsi masalah kesehatan keluarga ini bisa kembali kita utamakan untuk membangun keluarga Indonesia yang baik di masa depan,” ujar Puan.